BACA JUGA: Dua Mantan Ratu Tumbang di Piala Kremlin
Kompetisi kasta tertinggi di negeri Ratu Elizabeth tersebut dikritik habis-habisan dan dinilai telah kehilangan identitasnya sebagai "Liga Inggris".Semua itu tidak lepas dari tren kepemilikan klub Inggris oleh investor-investor asing
"Anda ingin di Liverpool seorang syekh Arab sebagai presiden, lalu seorang pelatih Brasil, dan sembilan atau sebelas pemain Afrika? Lalu di mana Liverpool-nya? Kita harus membuat beberapa aturan," kritik Michel Platini, presiden UEFA, seperti dikutip Dailymail
BACA JUGA: Tawaran Lawan Valuev untuk Holyfield
Platini bukan orang pertama yang melontarkan kritik tentang hal itu
BACA JUGA: Timnas Itali Panggil Empat Debutan
Mereka bisa pergi kapan pun."Berdasar sudut pandang saya, ini urusan hukum Inggris dan bergantung pada parlemenApa itu sepak bola? Sepak bola adalah sebuah permainan dan permainan itu menjadi populer karena identitasnya," papar Platini seperti dilansir Reuters.
Saat ini, ada sembilan di antara 20 klub Premier League yang dimiliki investor asing"Popularitas sepak bola terletak pada identitasnyaKalau Anda membawa beberapa orang dari Qatar dan tak seorang pun berasal dari Liverpool atau Manchester di lapangan atau di dalam perusahaan, lalu di mana Liverpool dan Manchester?" tutur Platini.
Menurut dia, sebaiknya orang Qatar lebih memberikan perhatian pada sepak bola di negaranyaMereka harus mengembangkan sepak bola, bukan datang untuk mengambil kesempatan dan mencari keuntungan, kemudian pergi lagi.
Soal tren kepemilikan klub oleh investor asing yang beberapa di antaranya membeli dengan uang hasil utang, Platini mengatakan UEFA sulit mencegah fenomena tersebutTapi, dia akan berusaha mencari cara dengan mempelajari hukum-hukum di negara-negara EropaSelain itu, untuk menghindari klub dari krisis lantaran terlalu banyak mengeluarkan uang untuk menggaji pemainnya, mantan kapten Prancis di era 1970-an hingga 1980-an tersebut mengusulkan diterapkannya pembatasan gaji(ham/aww)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panitia ABG Tekan Anggaran
Redaktur : Tim Redaksi