jpnn.com, KUALA LUMPUR - Sejak kabur dari Makau pekan lalu, Low Taek Jho jadi buron Interpol. Ada yang menyebut dia bersembunyi di Tiongkok. Ada pula yang mengabarkan dia ngumpet di Saint Kitts and Nevis, salah satu pulau di wilayah Hindia Barat. Rabu (18/7) playboy yang sempat memacari sejumlah seleb dunia itu dikabarkan tertangkap di Tiongkok.
Berita penangkapan pebisnis yang biasa dipanggil Jho Low itu kali pertama dikabarkan harian China Press dan Sarawak Report. Dalam laporan mereka, dua media tersebut menyebut salah satu stasiun radio di Hongkong sebagai sumber.
BACA JUGA: Bermuara ke Yang Besar Juga
”Dia ditangkap saat mendarat di Tiongkok dari Hongkong.” Demikian laporan tertulis Sarawak Report.
Sejauh ini, belum ada konfirmasi dari Tiongkok terkait berita tersebut. Sarawak Report menyatakan bahwa Jho Low akan ditahan sampai Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad tiba di Tiongkok. Rencananya, pemimpin 93 tahun itu melawat ke Negeri Panda bulan depan.
BACA JUGA: Meteor Garden Versi Tiongkok Tayang di Indonesia
’’Saya belum bisa memastikan dan harus mengeceknya lebih dulu,’’ ujar Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi Harun kepada New Straits Times Online kemarin, Kamis (19/7).
Dia mengungkapkan bahwa kepolisian Malaysia sudah meminta Interpol menerbitkan red notice untuk Jho Low. Sejak 11 Juni lalu, pemerintah mana pun berhak menangkap dan menahan Jho Low untuk sementara waktu.
BACA JUGA: Najib Siapkan Pembalasan untuk Jaksa Agung dan Bos KPK
Menurut intelijen Malaysia, Jho Low sudah berkeliling negara sebelum akhirnya terdeteksi berada di Makau. Dia berpindah-pindah dari Taiwan, Hongkong, Tiongkok, hingga Makau.
Secara terpisah, Mahathir juga mengaku belum mendapatkan informasi formal dari Tiongkok soal berita tersebut. Dia tidak tahu apakah pria yang dituding ikut mendalangi pencucian dana milik 1Malaysia Development Berhad (1MDB) itu benar-benar tertangkap.
Tapi, dia menyambut baik kemungkinan tersebut. ’’Saya harap dia ditangkap dan dibawa ke sini,’’ ujar Mahathir di hadapan media kemarin.
Dia mengakui bahwa Malaysia tidak memiliki kesepakatan ekstradisi dengan Tiongkok. Namun, itu tidak akan menjadi alasan bagi Tiongkok untuk tidak menyerahkan Jho Low ke Malaysia.
Jho Low diyakini berpindah-pindah negara untuk menghindari penangkapan. Uang banyak dan koneksi luas membuat pelariannya mulus. Ada kabar bahwa dia telah melakukan operasi plastik agar wajahnya tak bisa dikenali. Itu tentu menyulitkan. Lagi pula, sampai sekarang, Malaysia tidak memiliki foto terbaru Jho Low. (sha/c17/hep)
Jho Low dalam Pusaran Korupsi 1MDB
– Mendekatkan Najib dengan bangsawan-bangsawan Arab yang lantas disebut sebagai pemberi dana yang dipermasalahkan dalam skandal korupsi 1MDB. Salah satunya adalah PM Kuwait Sheikh Jaber Al Mubarak Al Hamad Al Sabah.
– Mendirikan Terengganu Investment Authority (TIA) atas titah Najib. TIA akhirnya berganti nama menjadi 1MDB.
– Menjadi penasihat Riza Aziz, putra tiri Najib, saat hendak mendirikan rumah produksi Red Granite Pictures Inc. Film The Wolf of Wall Street yang diproduksi perusahaan itu konon dibiayai dengan dana 1MDB.
– Memperkenalkan Rosmah Mansor, istri Najib, kepada selebriti Hollywood dan membuatkan offshore company untuk menyembunyikan pencucian uang 1MDB. Rosmah menggunakan uang tersebut untuk membeli tas mahal dan barang-barang mewah lainnya.
– Memakai dana ilegal 1MDB senilai USD 8,1 juta (Rp 117,5 miliar) untuk menghadiahi supermodel Miranda Kerr dan Leonardo DiCaprio dengan barang-barang mewah.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Speaker Dewan Rakyat Dari Rayuan
Redaktur & Reporter : Adil