jpnn.com, JAKARTA - Playhouse Academy yang didirikan pada Maret 2020, kini hadir sebagai Taman Kanak-Kanak (TK) independen pertama di Indonesia yang telah meraih akreditasi resmi dari Cambridge International Education.
Playhouse tersebut menerapkan kurikulum Cambridge Early Years. Pencapaian akreditasi ini menandai komitmen Playhouse Academy terhadap pendidikan berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional.
BACA JUGA: Mengharukan, Mensos Risma Berikan Motivasi Ibu dari Anak-anak Pengidap Gangguan Hati
Berlokasi strategis di Palma Tower, Jakarta Selatan, Playhouse Academy juga secara resmi memperkenalkan Playhouse Child Development Center sebagai one-stop center untuk anak-anak dengan neurodivergence, menawarkan pendidikan inklusif dan intervensi dini yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu.
Akreditasi Cambridge Early Years merupakan sebuah pengakuan penting di dunia pendidikan, menegaskan komitmen Playhouse Academy terhadap penyelenggaraan pendidikan awal yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masa depan anak-anak.
BACA JUGA: Lewat Seni Tari, Chatalea Melody Ingin Menginspirasi Anak-anak Indonesia
Standar internasional ini bukan hanya menjamin kualitas pembelajaran sesuai dengan standar global, tetapi juga menandai Playhouse Academy sebagai institusi yang berkomitmen pada penyediaan pendidikan bermakna dan menyenangkan bagi siswanya.
"Kami sangat senang bahwa Playhouse Academy telah menjadi bagian dari Cambridge Early Years Centre dan berharap dapat bekerja sama dengan mereka dalam beberapa tahun mendatang," ujar Rod Smith, Group Managing Director, International Education at Cambridge University Press & Assessment.
BACA JUGA: Dinar Candy Ketahuan Liburan Bareng Ko Apex dan Anak-anak
Sementara Dr. Astrid HW-Levi, EdD, Co-Founder dan Kepala Sekolah Playhouse Academy, menyatakan meraih akreditasi sebagai Cambridge Early Years Center independen pertama adalah pencapaian signifikan bagi Playhouse Academy.
"Hal itu dalam komitmen berkelanjutan kami untuk menjadikan pembelajaran bermakna dan menyenangkan bagi siswa kami," ujar Astrid.
Selain sebagai kepala sekolah, Dr. Astrid adalah seorang istri dan ibu dari tiga anak berusia 17, 15, dan 7 tahun.
Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman dalam bidang pendidikan, Dr. Astrid memahami pendidikan dari perspektif sekolah dan rumah. Dalam pendekatan perkembangan holistik, ia percaya bahwa sekolah harus bekerja sama dengan orang tua untuk memberikan pengalaman bermanfaat dan menyenangkan bagi anak-anak.
Selain fokus pada pembelajaran akademis, kurikulum Cambridge Early Years di Playhouse Academy juga mengutamakan pengembangan keterampilan penting yang relevan untuk masa depan, termasuk keterampilan kritis, kreativitas, sosial, dan emosional anak.
Program ini dirancang untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi tantangan di masa depan, menciptakan fondasi yang kuat untuk perkembangan pendidikan selanjutnya.
Pendekatan ini memastikan bahwa pembelajaran disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik setiap anak, mendorong pendidikan yang inklusif dan dapat diakses oleh beragam siswa.
Tidak berhenti pada pencapaian akademis, Playhouse Academy juga memperkenalkan Playhouse Child Development Center (PCDC), yang resmi dibuka pada Februari 2024.
PCDC berfungsi sebagai one-stop center untuk anak-anak dengan neurodivergence, menawarkan lingkungan pembelajaran inklusif dan intervensi dini yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu.
Ini mencerminkan komitmen Playhouse Academy untuk menciptakan lingkungan yang mendukung untuk semua siswa, memastikan bahwa setiap anak dapat mencapai potensi akademisnya secara optimal.
“Di Playhouse Academy, kami memberikan pemantauan yang komprehensif terhadap anak dalam setting kegiatan sehari-hari, didiagnosis oleh psikolog bersertifikat untuk memberikan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan pertumbuhan anak. Dengan bertambahnya jumlah anak yang mengalami neurodivergen, sebagai sekolah, tujuan kami adalah mengintegrasikan mereka ke dalam kelas melalui strategi dan intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan individual mereka,” jelas Dr. Astrid.
Pada kesempatan yang sama Michelle Tania, M.Psi seorang Psikolog Berlisensi di Playhouse Child Development Center, menekankan intervensi tepat waktu untuk neurodivergen sangat penting untuk meningkatkan neuroplastisitas dan keterampilan komunikasi.
"Ini mendorong kesuksesan akademis, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan bagi individu dengan ciri-ciri neurodivergen," ujarnya.
Sebagai penutup, Monica Marthen, Co-Founder dan Direktur Playhouse Academy, menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Cambridge International Education.
“Kami merasa terhormat dapat bermitra dengan Cambridge International Education. Sebagai seorang ibu dari tiga anak yang masih bersekolah, saya memiliki komitmen mendalam terhadap pendidikan yang berkualitas, yang tidak hanya relevan dengan zaman dan teknologi tetapi juga inklusif. Ini menegaskan visi kami di Playhouse Academy, di mana kami berusaha untuk menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk berkembang dan sukses," tegasnya.
Keseluruhan inisiatif ini menegaskan posisi Playhouse Academy sebagai pelopor dalam inovasi pendidikan anak usia dini di Indonesia, dengan dukungan kuat dari Cambridge International Education dan dedikasi tim pendidik profesional.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi Instagram resmi Playhouse Academy @playhouseacademyid dan situs web www.playhouseacademy.id. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi