Please, Buktikan Jika Edy Rahmayadi Memang Pergi Umrah

Kamis, 07 Juni 2018 – 16:16 WIB
LONTARKAN TUDINGAN: Ade Darmawan (tengah) saat konferensi pers terkait dugaan umrah fiktif yang dilakukan Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu. Foto: Prayugo Utomo/JawaPos.com

jpnn.com, MEDAN - Kabar tak sedap menyasar Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagub Sumut) Edy Rahmayadi. Ada isu miring seputar ibadah umrah yang dilakukan mantan Panglima Kostrad itu.

Adalah Ade Darmawan, salah satu pemilik agen perjalanan yang menduga Edy tak berangkat ke Tanah Suci saat mengaku umrah. Ade bahkan meyakini dugaannya bukannya tanpa dasar.

BACA JUGA: Sumut dan Bung Karno di Mata Djarot

Dia lantas menampilkan laman visa.mofa.gov.sa milik pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Laman itu merupakan bentuk layanan pengurusan visa Arab Saudi secara online.

Berdasar penelusuran Ade, tak ada catatan tentang nomor paspor Edy dalam laman itu. “Kebetulan saya punya teman yang memberikan nomor paspor Edy Rahmayadi. Ini yang saya dapat teman," kata Ade di Medan, Rabu (6/6).

BACA JUGA: Relawan Berhasil Identifikasi Pemilih Djarot - Sihar

Untuk memastikannya, Ade juga menelusurinya di laman sipatuh.kemenag.go.id milik Kementerian Agama. Laman tersebut, kata Ade, bisa menunjukkan data tentang jemaah umrah dan nama agen travelnya.

Karena itu Ade menantang Edy untuk menunjukkan paspornya jika memang berangkat umrah. Menurutnya, melaksanakan umrah tanpa melalui agen perjalanan hanya bisa dilakukan pejabat negara untuk urusan dinas.

BACA JUGA: Sedang Umrah, Ridwan Kamil jadi Tamu Kehormatan

"Pejabat negara, contohnya menteri agama ditugaskan ke Arab Saudi, dia memakai paspor biru. Di paspor itu menyatakan ke Saudi Arabia. Maka paspor itu hanya untuk ke Saudi Arabia. Itu pun tetap ada data di kedutaan Saudi Arabia. Selain itu tidak bisa," paparnya.

Lantas apa maksud Ade membuka dugaan Edy tak melaksanakan umrah. Menurutnya, dia tak bermaksud melakukan kampanye hitam, tapi hanya menginginkan Edy bersikap jujur.

"Saya katakan ini bukan black campaign. Ini adalah kesadaran dari masyarakat Sumut untuk meminta pemimpin itu pemimpin yang jujur. Kan tagline dalam Islam itu pemimpin itu harus jujur. Kedua amanah. Bagaimana kita mau dipimpin, oleh seorang pemimpin, kalau diawal saja ada kebohongan. Ini bukan masalah black campaign atau bukan black campaign," ujar CEO PT Arrahman Berkah Wisata itu.

Tentu saja kubu Edy menepis tudingan itu. Dia merasa berang karena disudutkan.

Pensiunan TNI dengan pangkat terakhir letnan jenderal itu menegaskan, umrah adalah urusan privasi. “Yang dipersoalkan apa? Umrah itu kan hak pribadi saya,” kata Edy dalam kesempatan terpisah.

Namun, dia belum berniat memerkarakan Ade ke jalur hukum. Edy hanya melontarkan warning ke Ade agar tak terus memfitnahnya dengan tuduhan umrah fiktif.

"Nanti kalau saya tuntut hukum, masuk penjara dia, kan kasihan. Kalau dia masih begitu terus saya tuntut dia," pungkas Cagubsu yang berpasangan dengan Musa Rajekshah itu.(ce1/pra/JPC)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo, Amien Rais dan Ketum PA 212 Bertemu di Kakbah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler