Please, Jangan Gegabah Menutup Situs Berita Abal-Abal

Minggu, 01 Januari 2017 – 23:00 WIB
Ahli hukum tata negara Margarito Kamis. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JPNN.Com - Ahli hukum tata negara Margarito Kamis mengingatkan pemerintah agar tidak bertindak ceroboh terkait rencana menertibkan situs-situs berita yang bukan tergolong perusahaan media. Menurutnya, pemerintah tetap harus menjamin kebebasan berpendapat sebagaimana amanat konstitusi.

Menurut Margarito, pemerintah terkesan panik menghadapi maraknya situs-situs berita yang memang tidak termasuk dalam media arus utama (mainstream). Namun, katanya, memberangus situs-situs berita yang menjadi alternatif bagi publik yang bosan dengan media mainstream juga bukan solusi.

BACA JUGA: Catat, Besok Lonjakan Arus Balik Libur Tahun Baru

“Ini langkah panik dan gegabah kalau benar jadi dilaksanakan niat pemerintah untuk menutup situs-situs yang dianggap media abal-abal. Pemerintah jelas tidak memahami konstitusi bahwa setia warga negara berhak menyatakan pendapatnya,” ujarnya, Minggu (1/1).

Lebih lanjut Margarito mengatakan, bisa jadi sebuah situs berita abal-abal karena persoalan legal formalnya karena belum memenuhi syarat sebagai perusahaan media.

BACA JUGA: Janjikan Seragam Sekolah Baru buat Korban Pulomas

Margarito menambahkan, pemerintah tak semestinya hanya berkutat pada persoalan legal formal. Baginya, sah-sah saja sebuah situs berita yang tak memenuhi unsur legal formal menyebar berita sepanjang isinya fakta.

“Jadi sah saja jika seseorang membuat situs selama isinya  adalah kebenaran,” tegasnya.

BACA JUGA: Fakta! Mayoritas WNA Terdeportasi Memang dari China

Lebih lanjut Margarito mengatakan, Dewan Pers sah-sah saja menyusun standar tentang legal formal sebuah situs berita yang bisa digolongkan sebagai media. Namun, katanya, jangan sampai Dewan Pers justru dijadikan alat oleh pemerintah untuk membungkam situs-situs yang kritis.

“Yang namanya kebebasan berbicara, berserikat dan berkumpul itu dijamin oleh UUD. Selama informasi yang disampaikan itu bukan hoax, bukan fitnah yah bebas saja orang untuk berbiara,” pungkasnya.(ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Usung Optimisme untuk Hadapi Tantangan 2017


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler