JAKARTA - PT PLN (Persero) melakukan pembatasan jumlah pembelian pulsa listrik (token) prabayar untuk mengantisipasi penumpukan pulsa di tengah kenaikan tarif listrik secara bertahap per tiga bulan. Hal itu juga dilakukan demi keadilan.
"Kenapa kami batasi pengisian pulsa listrik? Ini untuk menghindari penumpukan pulsa berbulan-bulan," kata Manager Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto ketika ditemui di Kantor PLN Pusat, Jakarta, akhir pekan lalu.
Alasan mendasar kenapa dibatasi, kata Bambang, hal ini sebagai bentuk menegakkan keadilan. "Ini untuk keadilan juga," kata Bambang.
Menurut Bambang, tidak adil apabila tarif listrik naik April 2013, namun pelanggan listrik prabayar menumpuk pulsa dan masih bisa menikmati tarif listrik lama. "Adikah ketika masyarakat lain sudah harus membayar tarif listrik yang baru, pelanggan yang menumpuk pulsa masih menikmati tarif lama," ucapnya.
Kenapa PLN ingin menghindari hal itu? Karena jika pelanggan listrik prabayar menimbun pulsa, maka akan ada miliaran rupiah subsidi negara yang harus dikeluarkan. "Itu jumlahnya miliaran, miliaran itu subsidi, uang negara, beban negara," cetus Bambang. (lum)
"Kenapa kami batasi pengisian pulsa listrik? Ini untuk menghindari penumpukan pulsa berbulan-bulan," kata Manager Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto ketika ditemui di Kantor PLN Pusat, Jakarta, akhir pekan lalu.
Alasan mendasar kenapa dibatasi, kata Bambang, hal ini sebagai bentuk menegakkan keadilan. "Ini untuk keadilan juga," kata Bambang.
Menurut Bambang, tidak adil apabila tarif listrik naik April 2013, namun pelanggan listrik prabayar menumpuk pulsa dan masih bisa menikmati tarif listrik lama. "Adikah ketika masyarakat lain sudah harus membayar tarif listrik yang baru, pelanggan yang menumpuk pulsa masih menikmati tarif lama," ucapnya.
Kenapa PLN ingin menghindari hal itu? Karena jika pelanggan listrik prabayar menimbun pulsa, maka akan ada miliaran rupiah subsidi negara yang harus dikeluarkan. "Itu jumlahnya miliaran, miliaran itu subsidi, uang negara, beban negara," cetus Bambang. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Dukung Program Kewirausahaan
Redaktur : Tim Redaksi