jpnn.com, LAMPUNG - Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), yang merupakan limbah dari proses pembakaran batu bara di PLTU Sebalang kini bisa mengalirkan berkah dan manfaat bagi masyarakat berkat program ekonomi kerakyatan dari PT PLN (Persero).
Manfaat FABA ini turut dirasakan oleh Nur’aini, warga dusun Sebalang di Lampung Selatan.
BACA JUGA: Jalankan Arahan Presiden Jokowi, PLN Siapkan Pasokan Listrik Untuk Hilirisasi Industri
Melalui program PLN Peduli, perempuan 60 tahun ini mendapat bantuan rumah nyaman yang bahannya menggunakan FABA.
Perempuan lansia ini tak kuasa menahan haru saat tim PLN Peduli menyerahkan rumahnya yang kini telah direnovasi menjadi rumah baru layak huni tersebut.
BACA JUGA: Ganjar Siapkan Anggaran Darurat Rp 15 Miliar untuk Tangani Banjir di Jateng
Nur’aini yang selama ini hidup menumpang di rumah keluarga pun mengucap syukur dan berterima kasih pada PLN.
“Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih banyak kepada PLN atas bantuannya, sehingga saya tidak menumpang lagi dan rumah ini jauh lebih layak,” ujar Nur’aini.
BACA JUGA: PLN Sukses Jaga Keandalan Listrik di Gelaran Sail Tidore 2022, Gubernur Maluku Utara beri Apresiasi
Nur’aini berkisah, sejak suaminya meninggal dunia, dirinya harus tinggal menumpang di rumah keluarga.
Pasalnya, rumah yang ditempati Nur’aini dan almarhum suami telah roboh terdampak bencana angin puting beliung.
Nur’aini kini lega karena bisa menempati rumah yang telah lama ditinggalkannya dan kini dibangun kembali.
Bangunan yang lebih kokoh dan nyaman ini diharapkan bisa menjadi momen untuknya menata kembali hidup yang lebih baik.
Vice President Pemanfaatan FABA PLN Mustofa dalam kesempatan ini mengatakan, pemanfaatan FABA untuk mendukung pembangunan rumah, menunjukkan bahan ini merupakan bahan konstruksi yang dapat diandalkan.
“Program ini merupakan salah satu upaya PLN untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan menggunakan FABA. Kami berharap ke depan program serupa akan lebih masif lagi dan PLN akan melibatkan masyarakat dan stakeholder sekitar dalam pemanfaatan FABA,” ungkapnya.
Senada, Manager UPK PLN Sebalang, Dwi Suprianto menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan FABA untuk kepentingan masyarakat.
Dwi menjelaskan selama 2022, UPK Sebalang telah memanfaatakan 26.488 ton FABA, di mana salah satunya untuk pembangunan rumah FABA.
“Melalui PLN Peduli, PLN telah berhasil membangun rumah FABA dengan luas 36 m2. FABA tersebut dimanfaatkan untuk pembuatan batako, campuran semen untuk coran pondasi dan perekat dinding batako," jelasnya.
PLN sejauh ini telah menetapkan standarisasi seperti pencampuran FABA sebagai bahan adukan semen, pembuatan batako, pembesian dan standar konstruksi dengan pemanfaatan FABA.
Program pembangunan rumah menggunakan FABA merupakan salah satu upaya meningkatkan pemanfaatan bahan hasil pembakaran batu bara bagi kepentingan masyarakat.
Tidak hanya untuk pembangunan rumah, UPK PLN Sebalang pada 2022 telah mengalirkan banyak manfaat FABA bagi masyarakat dan Kabupaten Lampung Selatan.
Beberapa di antaranya adalah untuk paving blok FABA di sektor pendidikan hingga pembangunan jalan yang mendorong peningkatan produktivitas dan perekonomian warga.(adv/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada