General manager PT PLN Distribusi Jatim Haryanto WS mengatakan kerja sama excess power tersebut merupakan kali pertama. "Kami beli dengan harga Rp 656 per kWh. Harga itu sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM 4 tahun 2012," katanya usai penandatanganan perjanjian dengan PT Kertas Leces Jumat (28/12). Sebelum ini, pihaknya telah membeli listrik dari pembangkit listrik tenaga mikro-hidro Seloliman, Mojokerto.
Dia mengatakan pembelian tersebut dapat menambah pasokan listrik. Bahkan, PLN tercatat mengalami over suplai sebesar 4.200 MW. Selain menambah pasokan listrik, dapat meningkatkan efisiensi, karena dari segi harga terbilang kompetitif dibandingkan dengan penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak. "Ke depan, kami siap membeli excess power baik milik BUMN maupun pihak swasta lain," tandas Haryanto.
Sementara Dirut PT Kertas Leces Budi Kusparwoto mengatakan penjualan listrik tersebut selain memanfaatkan kelebihan tenaga listrik, juga mendongkrak revenue perusahaan pada tahun depan. Dia memperkirakan, dengan nilai penjualan sekitar Rp 48 miliar dapat menyumbang setidaknya 4-5 persen terhadap total pendapatan.
Kemudian 2014, pihaknya siap menjual sebesar 10 MW. Tapi untuk menambah produksi listrik pada 2014 nanti, pihaknya harus menyiapkan investasi sekitar Rp 13 miliar. Antara lain untuk membangun jaringan, menaikkan kapasitas trafo dan rekondisi turbin. "Kendati harus ada investasi baru, bagi kami tetap menguntungkan dengan perhitungan pendapatan dari penjualan listrik bisa mencapai Rp 100 miliar," tuturnya.
Budi menjelaskan, semula pembangunan pembangkit yang dilakukan sejak Agustus 2012 lalu itu bagian dari pemenuhan kebutuhan energi untuk kegiatan operasional. Yakni, berupa dua unit boiler batu bara dengan kapasitas masing-masing 120 ton per jam dan dua turbin generator dengan kapasitas 19 MW dan 27 MW.
"Saat ini kami sudah tidak membeli energi, karena semua kebutuhan energi untuk plant pulp dan kertas berupa listrik, uap, udara tekan dan air sudah terpenuhi. Malah, sekarang menjual kelebihan listrik pada PLN," tandasnya. Untuk pengelolaan pembangkit itu, PT Kertas Leces membentuk Unit Bisnis Energi Leces sebagai strategic business unit. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah BUMN Merugi Bisa Dikurangi
Redaktur : Tim Redaksi