JAKARTA - Pasca banjir yang mengenang di beberapa wilayah Jakarta, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana akan mengganti KWH meter (meteran listrik pelanggan) yang rusak lantaran rumahnya terendam banjir.
Pergantian KWH meter tersebut rencananya tidak dikenai biaya sedikit pun alias gratis. "Penggantian ini tidak dipungut biaya sepeser pun, tapi akan dilakukan survei terlebih dahulu oleh petugas PLN," ujar Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Jakarta dan Tangerang, Irwan Darwin, melalui rilis, Selasa (22/1).
Terkait gardu distribusi yang masih padam, Irwan menyebutkan hingga pagi tadi masih ada 196 gardu yang padam. "Karena kondisinya yang belum memungkinkan untuk dinyalakan mengingat di wilayah tersebut masih terendam air," paparnya.
Selain itu lanjut Irwan, pasokan listrik di sisi tegangan 150 KV disalurkan ke Gardu Induk Budi Kemuliaan secara bertahap. Jadi kini sekitar Tanah Abang, Suryo Pranoto, Jatibaru, Abdul Muis, Jl Fachrudin, Gambir Baru, Merdeka barat, Thamrin, Majapahit, Petojo, dan sekitarnya listriknya sudah bisa dinyalakan secara bertahap.
Sementara, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Muara Karang sampai saat masih terendam dengan ketinggian air kurang lebih dari 60 cm. "Tidak menutup kemungkinan PLN akan kembali memutus pasokan listrik untuk keamanan dan keselamatan masyarakat," pungkas Irwan. (chi/jpnn)
Pergantian KWH meter tersebut rencananya tidak dikenai biaya sedikit pun alias gratis. "Penggantian ini tidak dipungut biaya sepeser pun, tapi akan dilakukan survei terlebih dahulu oleh petugas PLN," ujar Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Jakarta dan Tangerang, Irwan Darwin, melalui rilis, Selasa (22/1).
Terkait gardu distribusi yang masih padam, Irwan menyebutkan hingga pagi tadi masih ada 196 gardu yang padam. "Karena kondisinya yang belum memungkinkan untuk dinyalakan mengingat di wilayah tersebut masih terendam air," paparnya.
Selain itu lanjut Irwan, pasokan listrik di sisi tegangan 150 KV disalurkan ke Gardu Induk Budi Kemuliaan secara bertahap. Jadi kini sekitar Tanah Abang, Suryo Pranoto, Jatibaru, Abdul Muis, Jl Fachrudin, Gambir Baru, Merdeka barat, Thamrin, Majapahit, Petojo, dan sekitarnya listriknya sudah bisa dinyalakan secara bertahap.
Sementara, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Muara Karang sampai saat masih terendam dengan ketinggian air kurang lebih dari 60 cm. "Tidak menutup kemungkinan PLN akan kembali memutus pasokan listrik untuk keamanan dan keselamatan masyarakat," pungkas Irwan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Nilai Pemindahan Ibukota Belum Mendesak
Redaktur : Tim Redaksi