jpnn.com, TANGERANG - Dalam komitmennya untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat, PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pemeliharaan (UBH) turut berpartisipasi dalam Taman Mangrove Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Ketapang Urban Aquaculture.
Acara ini berlangsung di kawasan konservasi mangrove, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
BACA JUGA: PLN Indonesia Power Bantu Korban Kebakaran di Petamburan
Bantuan PLN Indonesia Power disampaikan langsung Asisten Manager Keamanan dan Humas PLN Indonesia Power UBH Asril Rifai, yang secara simbolis menyerahkan dukungan kepada Ketua Pengelola Ketapang Urban Aquaculture Hasan berupa bibit mangrove sebanya 3.000 bibit.
“PLN Indonesia Power sangat mendukung kegiatan yang sejalan dengan visi kami untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Penanaman mangrove ini tidak hanya berdampak pada mitigasi perubahan iklim, tetapi juga mendukung ekosistem pesisir yang berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Asril Rifai.
BACA JUGA: PLN Indonesia Power Berbagi Ilmu kepada Perusahaan Malaysia
Sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR), PLN Indonesia Power terus berkomitmen untuk mendukung inisiatif keberlanjutan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Partisipasi dalam acara ini merupakan wujud nyata dukungan PLN dalam menjaga ekosistem mangrove yang menjadi penyangga ekosistem pesisir dan pelindung masyarakat dari dampak perubahan iklim.
BACA JUGA: PLN Indonesia Power Raih Best Emerging Large Scale Renewable Energy Development
"Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi mangrove dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan pesisir," sambung dia.
Sementara itu, Ketua Pengelola Ketapang Urban Aquaculture Hasan mengapresiasi dukungan PLN Indonesia Power.
“Kami berterima kasih atas kolaborasi ini. Bantuan dari PLN Indonesia Power sangat berarti dalam mewujudkan konservasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat di wilayah kami,” ujarnya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti