PLN Siap Kawal Keandalan Pasokan Listrik KHLM Battery Indonesia

Kamis, 16 September 2021 – 19:44 WIB
PT PLN (Persero) berkomitmen akan mengawal keandalan pasokan daya listrik KHLM Battery Indonesia. Ilustrasi-Presiden Jokowi mengecek mobil listrik, Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) berkomitmen akan mengawal keandalan pasokan daya listrik kepada produsen baterai pertama di Indonesia.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menegaskan pasokan listrik akan menyediakan listrik bagi konsorsium pabrik baterai mobil listrik LG dan Hyundai bernama KHLM Battery Indonesia.

BACA JUGA: Menteri Bahlil Tegaskan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Menyerap Tenaga Kerja Dalam Negeri

"Kami siap menjamin penyediaan suplai daya listrik secara berkelanjutan, aman, dan stabil sesuai dengan timeline dan kebutuhan investasi," kata Zulkifli dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/9).

PLN juga telah menyiapkan sejumlah gardu induk guna memenuhi kebutuhan listrik pabrik baterai mobil tersebut.

BACA JUGA: Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Perdana di Asia Tenggara Segera Hadir di Indonesia

"Kami melakukan pembahasan perjanjian kerja sama dengan Kawasan Industri Karawang New Industy City (KNIC) sebagai lokasi pabrik HKML Battery Indonesia," beber dia.

Menurut Zulkifli, hilirisasi industri nikel menjadi modal untuk Indonesia bersaing di kancah mancanegara. Hal itu mengingat Indonesia memiliki 24 persen cadangan nikel di dunia yang merupakan mineral penting dalam bahan baku pengembangan kendaraan listrik.

"PLN siap untuk memenuhi kebutuhan lain terkait kelistrikan untuk calon tenant di KNIC khususnya contohnya green energy, layanan fasilitas ekstra, multimedia, dan kebutuhan lainnya," ucap Zulkifli.

Sebelumnya, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution menginvestasikan dana senilai USD 1,1 miliar ke dalam perusahaan patungan untuk membangun pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat.

Dalam konsorsium itu, industri asal Korea Selatan bekerja sama dengan Indonesia Battery Corporation yang beranggotakan Inalum, Antam, Pertamina, PLN, dan Contemporary Amperex Technology.

Pembangunan pabrik ditargetkan selesai pada paruh pertama tahun 2023. Adapun produksi massal sel baterai akan dilakukan setahun setelahnya pada 2024. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler