PLN Klaim Pemadaman Bergilir Solusi Tercepat

Selasa, 02 April 2013 – 10:16 WIB
JAKARTA --  Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero) Bambang Dwiyanto mengklaim waktu perbaikan Sutet yang rusak di Bandung terbilang singkat, yakni hanya memakan waktu delapan hari.

"Kami sudah bertugas sebaik mungkin untuk memperbaiki kerusakan tower. Saat rusak kami langsung lakukan perbaikan sejak Kamis (28/3) malam. Dan baru berlakukan rencana pemadaman dari tanggal 1-5 April," ucap Bambang saat dihubungi JPNN, Selasa (2/4).

Solusi pemadaman listrik bergilir selama 5 hari tersebut, menurutnya adalah solusi yang ditawarkan PLN secara cepat. "Justru biasanya kalau sutet rusak bisa memakan waktu sampai 15 hari, 5 hari ini termasuk cepat," jelasnya.

Solusi lain yang ditawarkan adalah dengan mempertimbangkan jadwal terburuk bagi warga yang berdomisili di Jakarta, Tangerang dan sekitarnya, yakni pemadaman bergilir. "Pemadaman dilakukan secara bertahap, dan itu sudah kami perhitungkan," terang Bambang.

Dijelaskan Bambang, PLN saat ini kekurangan 750 mega watt akibat imbas rusaknya sutet. Dan perlahan, pihaknya tengah mencari kekurangan daya listrik tersebut. "Tadi malam dari perbaikan PLTU pelabuhan Banten bisa memproduksi listrik sekitar 250 mega watt. Dan masih kekurangan sekitar 500 mega watt lagi," tutur dia.

Disamping itu, PLN juga meminta peran serta masyarakat untuk membantu, yakni dengan cara berpartisipasi untuk mengenakan pembangkit listrik tersendiri. "Kita menghimbau untuk sementara kalau ada pemadaman bisa mengoperasikan pembangkitnya sendiri," pungkas Bambang.

Seperti diketahui selama lima hari kedepan, PLN akan melakukan pemadaman bergilir. Hal itu dilakukan lantaran tower Sutet yang menyalurkan listrik dari Mandirancan (Cirebon) ke Bandung Selatan, rusak karena adanya pergeseran tanah (landslide) di sekitar pondasi.

Dua tapak tower yang bergeser, mengakibatkan tower bengkok dan rawan roboh. Akibatnya transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang sekitar 750 mega watt.

Untuk itu pihaknya tengah melakukan perbaikan menara atau tower saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) di Sumedang Jabar. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awasi JICA, Jokowi Boyong Penasihat dari Singapura

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler