"Kemarin di Lombok, sekarang sudah tidak masalah lagi
BACA JUGA: Tanpa Monopoli, TDL Tetap Naik
Di Ambon juga sudah selesaiBACA JUGA: Singapura Tawarkan Belanja Gila-gilaan
Target 1 Juli itu optimis bisa kita capai," kata Dahlan Iskan kepada wartawan, di Pulau Bidadari, Jakarta, Sabtu (12/6).Bukan hanya target 1 Juli tanpa byar pet lagi, Dahlan juga mengungkapkan, tahun ini juga distribusi kelistrikan di sistem Jawa-Bali akan lebih maksimal lagi.
"Akan ada 6.000 travo baru di sistem Jawa-Bali
BACA JUGA: Serius Garap UKM
Harusnya satu travo untuk 150 pelanggan, tapi digunakan 200 sambunganDengan tambahan ini, sistem distribusi listrik akan semakin baik," kata Dahlan.Untuk target terang 1 Juli mendatang, yang waktunya juga hampir bersamaan dengan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), Dahlan memastikan bahwa hal tersebut tidak berdampak pada kenaikan subsidi listrik yang sudah ditetapkan dalam APBN-P 2010.
"Subsidi Rp54 triliun itukan sudah ditetapkan, jadi kenaikan TDL dan target 1 Juli itu sudah masuk asumsi subsidiAwalnya ada dua opsi, tanggal 1 Juni atau 1 JuliTapi jadinya Juli dan tidak ada kenaikan subsidi dari yang ditetapkan," kata Dahlan.
Kepastian subsidi tidak naik ini, dijelaskan Dahlan guna menjawab pernyataan pengamat kelistrikan Fabby Tumiwa yang mengatakan, bahwa kenaikan TDL dan target terang 1 Juli mendatang akan melebihi subsidi yang telah ditetapkan.
"Perkiraan saya, target tersebut memerlukan cost besar bahkan bisa sampai Rp15 triliun dari subsidi yang tersedia sekitar Rp54 triliun," kata Fabby.
Namun pernyataan ini, dibantah langsung oleh Dirut PLN Dahlan Iskan."Itu hanya perkiraan saja, tidak ada tambahan subsidi," katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayar Klaim Rp. 1,3 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi