PLN, PLTGU dan FSRU Jawa-1 Berinergi Dukung Penyediaan Energi Bersih

Senin, 18 April 2022 – 11:34 WIB
PLN melakukan kunjungan kerja ke Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) berkapasitas 1.760 MW dan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu, berkapasitas 170.000 m3 di Cilamaya – Jawa Barat, pada Jumat (15/4). Foto source for jpnn

jpnn.com, JAWA BARAT - PLN melakukan kunjungan kerja ke Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) atau Combined Cycle Gas Turbine Plant (CCGT) Jawa-1 berkapasitas 1.760 MW dan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu, berkapasitas 170.000 m3 di Cilamaya – Jawa Barat, pada Jumat (15/4) pagi.

Kunjungan ini untuk memantau perkembangan dari proyek pembangkit listrik terintegrasi ‘LNG-to-Power’ pertama di Asia, dan juga salah satu yang terbesar di kawasan Asia Tenggara menuju Commercial Operating Date (COD).

BACA JUGA: Anang Hermansyah dan Ashanty Terus Tingkatkan Kinerja Asix Token

Beberapa tahapan pencapaian yang telah dilakukan adalah berhasilnya ship-to-ship transfer atau loading Liquified Natural Gas (LNG) antara FSRU Jawa Satu dengan LNGC EKAPUTRA 1 dan TRIPUTRA, LNG Carrier berkapasitas berturut-turut sebesar 137.000 m3 dan 21.500 m3 milik PT. GTS Internasional Tbk. (GTSI).

Kedua LNGC tersebut telah mengangkut LNG dari FSRU Jawa Satu untuk didistribusikan ke penjuru lainnya di Indonesia.

BACA JUGA: Layanan Home Charging PLN Dongkrak Minat Masyarakat Punya Kendaraan Listrik

Serta keberhasilannya dalam mengalirkan gas ke Power Plant PLTGU Jawa-1 dan pencapaian milestone First Firing pada 23 Februari 2022 lalu.

PT. PLN memiliki harapan besar kepada Proyek PLTGU Jawa-1 yang rencananya akan dijadikan objek vital nasional ini.

BACA JUGA: PT Semen Gresik Luncurkan Program Bingkisan Berkah UKM Rembang

“PLTGU Jawa-1 yang dioperasikan oleh PT Jawa Satu Power tak hanya merupakan aset penting bagi para pengembang namun juga untuk PLN sendiri di masa depan, mengingat listrik untuk Jawa, Madura dan Bali akan diproduksi dari PLTGU Jawa-1,” ujar Direktur Energi Primer PT. PLN Hartanto Wibowo.

Selain untuk pengoperasian, PT Jawa Satu Power dibentuk untuk pemeliharaan pembangkit listrik, sedangkan PT Jawa Satu Regas didirikan untuk pengelolaan FSRU Jawa Satu.

“Menjadi sebuah kebanggaan untuk kami, saat FSRU Jawa Satu tiba di Indonesia. Kapal berkapasitas 170.000m3 yang dilengkapi dengan teknologi canggih telah selesai dan siap mewujudkan energi bersih bagi negeri,” kata Chief Executive Officer PT. Jawa Satu Regas, Indra Trigha.

Kebanggaan juga menjadi milik Kru dari FSRU Jawa Satu. Captain Budi Purwono, nakhoda dari FSRU Jawa Satu bangga menjadi bagian dari penyediaan energi bersih bagi Indonesia.

“Kami bangga dan senang menyambut PLN juga JSR di atas kapal kami. Untuk mendukung tujuan tersebut kami akan selalu mengedepankan nilai safety baik dari pemeliharaan dan kegiatan operasional FSRU," serunya.

Seluruh pengawakan dan pemeliharaan FSRU Jawa Satu dilakukan oleh anak bangsa yang dikelola oleh PT. Humolco LNG Indonesia, salah satu anak usaha dari GTSI.

Sementara para awak kapal disiapkan oleh PT MCS Internasional, anak usaha lainnya di bawah PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk., yang juga salah satu anggota konsorsium PT Jawa Satu Regas.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berhubungan Intim Disaksikan Orang Lain? Simak Hukumnya


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler