CIAWI-Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PLN Wilayah II Ciawi memiliki temuan mengejutkan. Hal ini terkait keluhan warga mengenai kondisi Jalan H.E. Sukma yang gelap gulita.
Ternyata, ratusan meter kabel raib digondol kawanan pencuri. Hal ini terjadi sejak dua bulan lalu dan selalu terjadi berulang-ulang. Akibatnya, PLN mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat aksi kriminalitas ini.
Adapun kabel-kabel yang hilang tersebar enam wilayah. Yakni Kecamatan Ciawi, Caringin, Cijeruk, Cigombong, Mega Mendung dan Cisarua. “Ada saja yang hilang. Kami tidak tahu siapa yang mengambilnya,” ujar Kepala UPT PJU Wilayah II Ciawi, Uyung Mustofa kepada Radar Bogor (Grup JPNN).
Ia mengatakan, aksi seperti ini sering terjadi berulang-ulang. Panjang kabel yang hilang cukup beragam mulai dari 15 meter hingga 50 meter. Hal ini terjadi lantaran luasnya wilayah yang harus diawasi, tak sebanding dengan jumlah petugas. “Kami bertanggung jawab terhadap 4.745 titik PJU yang tersebar di 13 kecamatan,” tukas dia.
Meski mengalami kerugian, Uyung enggan melaporkan kasus itu kepada pihak berwajib. Hal ini dinilainya percuma dan membuang tenaga saja. Karena itu, ia mengaku lebih memilih mengganti kabel baru untuk penerangan jalan.
"Biasanya, langsung kami upayakan penyediaan barang-barang untuk mengganti yang rusak. Jadi, tak terlalu makan waktu lama karena bisa langsung dipasang ulang,” tandasnya.
Sebelumnya, kondisi lampu PJU di ruas Jalan H.E. Sukma sungguh memprihatinkan. Betapa tidak, sudah lebih dari dua bulan tidak menyala. Hal itu dikeluhkan masyarakat, terutama pengguna jalan.
Total terdapat 23 lampu yang mati di sepanjang H.E. Sukma. Hal ini membuat kondisi jalan jika malam gelap gulita. Belum lagi arus lalu lintas di jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang padat, rawan terjadi kecelakaan. (rp1/c)
Ternyata, ratusan meter kabel raib digondol kawanan pencuri. Hal ini terjadi sejak dua bulan lalu dan selalu terjadi berulang-ulang. Akibatnya, PLN mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat aksi kriminalitas ini.
Adapun kabel-kabel yang hilang tersebar enam wilayah. Yakni Kecamatan Ciawi, Caringin, Cijeruk, Cigombong, Mega Mendung dan Cisarua. “Ada saja yang hilang. Kami tidak tahu siapa yang mengambilnya,” ujar Kepala UPT PJU Wilayah II Ciawi, Uyung Mustofa kepada Radar Bogor (Grup JPNN).
Ia mengatakan, aksi seperti ini sering terjadi berulang-ulang. Panjang kabel yang hilang cukup beragam mulai dari 15 meter hingga 50 meter. Hal ini terjadi lantaran luasnya wilayah yang harus diawasi, tak sebanding dengan jumlah petugas. “Kami bertanggung jawab terhadap 4.745 titik PJU yang tersebar di 13 kecamatan,” tukas dia.
Meski mengalami kerugian, Uyung enggan melaporkan kasus itu kepada pihak berwajib. Hal ini dinilainya percuma dan membuang tenaga saja. Karena itu, ia mengaku lebih memilih mengganti kabel baru untuk penerangan jalan.
"Biasanya, langsung kami upayakan penyediaan barang-barang untuk mengganti yang rusak. Jadi, tak terlalu makan waktu lama karena bisa langsung dipasang ulang,” tandasnya.
Sebelumnya, kondisi lampu PJU di ruas Jalan H.E. Sukma sungguh memprihatinkan. Betapa tidak, sudah lebih dari dua bulan tidak menyala. Hal itu dikeluhkan masyarakat, terutama pengguna jalan.
Total terdapat 23 lampu yang mati di sepanjang H.E. Sukma. Hal ini membuat kondisi jalan jika malam gelap gulita. Belum lagi arus lalu lintas di jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang padat, rawan terjadi kecelakaan. (rp1/c)
BACA ARTIKEL LAINNYA... REI Minta Ubah Insentif PPN Rumah
Redaktur : Tim Redaksi