PLN Sambung Listrik 4 Desa di Timor Tengah Selatan NTT

Minggu, 12 Juli 2020 – 22:20 WIB
PLN. ILUSTRASI. Foto: Ist

jpnn.com, NUSA TENGGARA TIMUR - PT PLN kembali berhasil melakukan penyambungan listrik di daerah yang sulit dijangkau melalui program listrik desa.

Kali ini, 900 warga yang tinggal di empat desa di Kecamatan Kokbaun, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu Desa Niti, Desa Sabnala, Desa Koloto, dan Desa Lotas bisa menikmati listrik PLN.

BACA JUGA: Tagihan Listrik Naik jadi Rp10 Juta, Chef Arnold: Woi PLN, Ente maunya Apa ini?

"Kami terus berkomitmen untuk menghadirkan listrik hingga ke seluruh pelosok tanah air. Listrik untuk semua," tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Agustinus Jatmiko.

Untuk mengalirkan listrik ke empat desa tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 14 kms (kilometer sirkit), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 21 kms, dan 5 buah gardu dengan total kapasitas 250 kilo Volt Ampere (kVA).

BACA JUGA: PLN: Invoice Penagihan Listrik Diberikan Setiap Bulan, Begini Caranya

Akses jalan yang berlumpur, serta medan berat berhasil dilalui dalam proses pembangunan jaringan listrik ke Kecamatan Kokbaun.

"Terkadang petugas kami harus berputar lewat jalur lintas selatan melewati Kabupaten Malaka. Namun, Hal tersebut tentu bukan menjadi hambatan tetapi menjadi tantangan dengan semangat energi optimisme menerangi Nusantara," tutur Agustinus.

BACA JUGA: Simak, Begini Cara Klaim Listrik Gratis PLN  

Camat Kokbaun, Wilgo Nenometa berharap kehadiran listrik bisa membuat warga lebih produktif dan meningkatkan perekonomiannya.

"Warga bisa lebih hemat karena sebelumnya warga mengunakan lampu pelita untuk penerangan di malam hari, dengan biaya setiap bulan sekitar Rp100 ribu,- namun sejak listrik menyala warga membeli token Rp50 ribu dan sampai sekarang belum beli lagi token. Selain itu untuk kegiatan ibadat Gereja dengan membeli BBM di Betun Rp200 ribu per bulan dan sekarang token Rp200 ribu belum habis digunakan,” beber dia.

Hingga saat ini rasio desa berlistrik Kabupaten Timor Tengah Selatan telah mencapai 96,04 persen dan untuk desa berlistrik Provinsi NTT telah mencapai 94,09 persen hingga Juni 2020.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler