jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggagas kreasi Friday Innovation Night 2019, Electrical Lifestyle for Your Better Future.
Kegiatan tersebut sebagai upaya memasyarakatkan berbagai inovasi dan pengembangan teknologi humanis yang disesuaikan dengan tren gaya hidup saat ini.
BACA JUGA: PLN Gandeng 5 PTN, LAPAN, dan TNI AD
Acara ini secara bergilir diselenggarakan di sejumlah kota-kota besar mulai dari Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya dan Bali.
Senior Executive Vice President Business dan Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero) Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan, selain menampilkan berbagai inovasi di bidang kelistrikan, kegiatan ini juga sarat dengan berbagai hiburan seperti ilusi teknologi, dan juga sejalan dengan tema besar electrical lifestyle yang mencakup eco-moving, eco-living, dan eco lifestyle.
BACA JUGA: Masyarakat Harus Paham Berbagai Jaringan PLN dan Peralatan Kelistrikan
“Kegiatan-kegiatan yang ditampilkan antara lain berupa talkshow yang sejalan dengan green energy, dengan menyesuaikan kondisi gaya hidup manusia yang ingin serba praktis ke depannya, sehingga kehidupan smart living menjadi pilihan kita semua,” terang Yuddy.
Selain itu diadakan juga sosialisasi yang memberikan edukasi mengenai penggunaan kompor induksi yang lebih ramah lingkungan, termasuk penggunaan solar panel, motor listrik. Serta ikut terlibatnya sejumlah komunitas kendaraan yang menggunakan listrik seperti komunitas segway dan komunitas pengguna motor dan sepeda listrik.
Tidak tertutup kemungkinan, ditampilkan hal lainnya yang berhubungan dengan kemajuan teknologi dan inovasi-inovasi terbaru dari PLN Group. Untuk itu PLN siap mengawal perubahan gaya hidup ke arah yang lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut, co-founder CRP (Citarasaprima Indonesia Berjaya) Hendra Noviyanto mengemukakan, salah satu bentuk kolaborasi antara perusahaan tersebut sejak beberapa tahun yang lalu, adalah berkomitmen menyediakan 100 unit 'colokan' listrik di setiap gerai Upnormal.
“Kami juga sudah mulai menggunakan sejumlah kompor listrik - induksi di sejumlah gerai kami, sebagai komitmen mengurangi penggunaan kompor yang berasal dari energi yang cepat habis, dengan kompor induksi yang ramah lingkungan,” terang Yuddy, dalam talkshow pertama di Jakarta, Jumat (4/10).
“Selain itu, sebagai bentuk partisipasi kami menggunakan kompor induksi, dalam event internasional Dubai Expo 2020 nanti, kami juga menjadi salah satu perusahaan yang mengaplikasikan penggunaan kompor induksi, karena dalam event bergengsi tersebut hanya kompor induksi yang boleh digunakan sebagai peralatan memasak,” imbuhnya.
Yuddy menambahkan, bagi pengusaha di bidang kuliner, PLN juga sudah menunjukkan keberpihakannya kepada para pelaku usaha kecil dan menengah seperti mempercepat penggunaan electrical lifestyle, yaitu mempermudah para pedagang di daerah Kebayoran, Jakarta Selatan dengan memberi token gratis kepada mereka, seraya menyediakan stasiun penyedia listrik umum (SPLU) di wilayah tersebut.
Hal serupa juga dilakukan melalui kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, di mana pihak PLN juga memfasilitasi pengusaha yang ingin menggunaakan kompor induksi untuk memasak makanannya.
Yuddy, menjelaskan, apabila ada pertanyaan, sejauh mana PLN melistriki Indonesia, maka ada yang dinamakan rasio elektrifikasi, yang menandakan tingkat perbandingan jumlah penduduk yang menikmati listrik dengan jumlah total penduduk yang belum menikmati listrik.
Saat ini Rasio Elektrifikasi PLN atau tingkat pemasangan listrik di Indonesia sudah mencapai lebih dari 98 persen, sehingga itu tersisa 2 persen penduduk Indonesia yang belum menikmati listrik.
PLN berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah agar bisa mencapai Rasio Elektrifikasi 99,9 persen ke depannya, agar semua generasi penerus bangsa termasuk 'millennial' punya pengalaman yang sama dalam menikmati kecanggihan teknologi (gadget, internet), anak perkotaan dan anak perdesaan tetap bisa menikmati listrik agar mampu berkembang dan bersaing di era digital saat ini. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad