PLN Sukses Suplai Listrik Tanpa Kedip untuk Acara Istana Berkebaya

Senin, 07 Agustus 2023 – 18:41 WIB
Petugas dari PLN UID Jakarta memantau listrik dalam acara Istana Berkebaya, Minggu (6/8). Foto: dokumentasi PLN

jpnn.com, JAKARTA - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya sukses menyuplai listrik tanpa kedip untuk acara Istana Berkebaya yang digelar di depan Istana Merdeka, pada Minggu (6/8) kemarin.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengatakan bahwa revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan yang diresmikan pada 1 Agustus 2023 lalu, dipersiapkan untuk menyambut Bulan Kemerdekaan salah satunya Istana Berkebaya.

BACA JUGA: PLN Bagikan Tips untuk Warga Nyaman dan Aman Rayakan Hari Kemerdekaan

"Pasokan listrik untuk Istana Berkebaya ini dipantau di Powerhouse Istana Kepresidenan dengan tingkat keandalan yang tinggi, sudah dilengkapi dengan back up UPS dan Genset yang terpusat," ucap Lasiran dalam keterangannya, Senin (7/8).

Menurut dia, sebanyak 17 orang bersiaga untuk acara Istana Berkebaya, tersebar di lokasi acara, gardu distribusi listrik, maupun di Powerhouse Istana Kepresidenan Jakarta.

BACA JUGA: Kembangkan Inovasi Ketenagalistrikan Indonesia, FTUI Kerja Sama Dengan PT PLN

PLN menyiapkan sistem kelistrikan moderen yang terintegrasi untuk menjamin listrik yang andal tanpa kedip di kawasan Istana.

Listrik untuk istana disuplai dari 4 gardu induk yang dibackup genset dengan kapasitas 4 x 2.000 kilovolt ampere (kVA) dan Uninterruptible Power Supply (UPS) 8 x 400 kVA yang dapat beroperasi terus menerus.

“Sedangkan untuk menjaga keindahan, peralatan yang berupa trafo, UPS serta genset ditanam di dalam tanah dengan kedalaman kurang lebih 10 meter, dan seluruh peralatan tersebut terjamin keamanannya,” kata dia.

Selanjutnya, untuk penataan kabel akan dilakukan dengan menggunakan jaringan kabel bawah tanah, sehingga menjaga keindahan dengan tanpa adanya kabel di udara.

“PLN siap menjaga dan bersiaga untuk keandalan pasokan listrik di kawasan Istana Jakarta, khususnya menyambut HUT RI ke-78 hingga pada puncaknya upacara kenaikan dan penurunan bendera,” tuturnya. (mcr4/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler