PLN Teken Kontrak Proyek Fasilitas CNG Gresik - Lombok

Rabu, 16 April 2014 – 22:31 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus memanfaatkan teknologi Compressed Natural Gas (CNG) untuk memenuhi kebutuhan energi primer pembangkit listrik yang tak terjangkau oleh fasilitas pipa gas.

Untuk itu PLN menandatangani kontrak pembangunan (engineering-procurement-construction-instalation/EPCI), operasi dan pemeliharaan (O&M) fasilitas CNG Gresik – Lombok.

BACA JUGA: Ditanya Rencana Akuisisi BTN, Dirut Bank Mandiri Masih Bungkam

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, dengan wakil dari Konsorsium Shijiazhuang Enric Gas Equipment Co.Ltd, Ocean Engineering Design & Research Institute of CIMC dan PT Enviromate Technology International, Cui Li, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (15/4).

Nantinya, PLN akan menggunakan CNG yang dikirim melalui laut menggunakan CNG Vessel. Teknologi ini dikenal dengan istilah Marine CNG Transportation.

BACA JUGA: Mudahkan Transaksi, Tiket Garuda Indonesia Bisa Diperoleh di ATM Bersama

"Manfaat teknologi ini sebagai terobosan untuk mengatasi pembangkit listrik yang tak terjangkau oleh fasilitas pipa gas," papar Nur dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/4).

Dijelaskan Nur, konsorsium dari tiga perusahaan tersebut akan membangun fasilitas kompresi gas di Gresik selama 12 bulan, membangun fasilitas dekompresi gas di Lombok selama 24 bulan, membangun CNG vessel 24 bulan, serta melakukan operasi dan pemeliharaan ketiga fasilitas tersebut selama tiga tahun.

BACA JUGA: Debitor Macet Mutiara, Mulai Cicil Utang

Dengan nilai kontrak EPCI sebesar USD 132.004.708 dan Rp 125.982.809.850 dan nilai kontrak operasi dan pemeliharaan sebesar USD 4.483.292 dan Rp 45.397.190.150

"Proyek Marine CNG Transportation Gresik – Lombok ini merupakan pertama di dunia, dilakukan dengan mengangkut CNG dari Gresik, Jawa Timur, ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan menggunakan CNG vessel yang mampu mengangkut CNG sebanyak 20 juta kaki kubik (mmcsf)," papar dia.

Sebanyak 5 juta kaki kubik per hari (mmscfd) CNG akan dipakai sebagai sumber pasokan gas untuk pembangkit gas peaking, beroperasi 4-5 jam per hari pada saat beban puncak, yang mampu membangkitkan daya listrik hingga 90 MW untuk pulau Lombok.

Selanjutnya, teknologi Marine CNG ini akan diterapkan untuk lokasi-lokasi pembangkit gas lainnya dengan kapasitas yang sama atau lebih besar. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuota BBM Hampir Pasti Jebol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler