jpnn.com, CIANJUR - Plt Bupati Cianjur Herman Suherman sangat marah lantaran melihat video lima pejabat di lingkungan PDAM Tirtamukti Cianjur, Jawa Barat yang tampak sedang pelesiran ke Eropa.
Menurut Herman, perilaku pejabat itu mencerminkan ketidakkepekaan terhadap wabah virus corona saat ini.
BACA JUGA: Salat Jumat Hanya Boleh Durasi 7 Menit
“Mereka tidak peka dengan kondisi darurat di negara kita ini,” katanya kepada awak media.
Herman menuturkan kelima pejabat itu dikabarkan akan kembali ke Indonesia pada 23 Maret 2020, tetapi kemudian diminta untuk segera pulang.
BACA JUGA: Buat Warga DKI, Ini Daftar Sebaran Pasien Positif Corona di Jakarta
“Akhirnya saya tegur langsung, saya telepon agar segera pulang,” tegasnya.
Herman mengakui kelimat pejabatnya itu berangkat sebelum ada larangan dan dalam status cuti.
“Atas nama pemerintah, saya merasa kecewa dengan keberangkatan para pejabat tersebut,” ungkapnya.
Untuk itu selain meminta pulang lebih cepat, Herman juga meminta kelima pejabat itu disterilkan lantaran bepergian dari luar negeri yang dikhawatirkan tertular Covid-19.
“Kami tidak mau mereka pulang ke Cianjur membawa ‘oleh-oleh’ (virus corona). Harus disterilkan dulu, harus diperiksa dan dipastikan medis jika mereka benar-benar bersih nantinya,” ujar Herman.
Sejumlah pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, ketahuan pelesiran ke sejumlah negara di Eropa di tengah gentingnya penyebarang virus corona atau Covid-19.
Menurut penuturan salah seorang sumber internal di Perumdam Tirta Mukti, para pejabat yang pelesiran ke luar negeri itu ada beberapa.
Di antaranya Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Praduksi, Kasubag Kas, dan Staf Produksi.
Selain itu, para pejabat itu juga mengajak istri masing-masing berkeliling ke sejumlah negara di Eropa.
Sumber tersebut menyebutkan, awalnya mereka hendak melaksanakan ibadah umrah.
Akan tetapi, rencana itu batal lantaran Pemerintah Arab Saudi menghentikan ibdah umrah demi keselematan warganya.
Disebutkan, bahwa para pejabat dan istri-istrinya itu berangkat ke luar negeri pada 13 Maret 2020. Mereka tetap beralasan melaksanakan ibadah umrah.
“Akhirnya ke luar negeri, jalan-jalan ke beberapa negara di Eropa. Tapi izinnya tetap umrah,” ungkap sang sumber yang mewanti-wanti namanya tak disebutkan.
Redaksi menerima video lima pejabat yang telah tersebar sedang bergaya di salah satu negara Eropa. Dengan wajah semringah, salah satu pejabat menyebut satu kegiatan di negara Jerman yang lantas diikuti oleh rekan lainnya. (pojoksatu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia