PLTG Senipah Mulai Dibangun, 300 MW Masuk Sistem Mahakam

Senin, 21 November 2011 – 16:43 WIB
SAMARINDA - Pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Senipah 2x41 megawatt (MW) di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar) dimulai hari ini, Senin (21/11) ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking).  Bupati Kukar Rita Widyasari, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Wali Kota Bontang Adi Darma serta Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan turut hadir untuk memberi tanda dimulainya PLTG yang diproyeksikan membantu kebutuhan listrik Sistem Mahakam

Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) Kelistrikan dan Sumber Daya Energi (PKSDE) Kukar, Ramli Akhmad mengatakan PLTG Senipah dibangun di lahan seluas 10 hektare dengan total investasi mencapai Rp 1,6 triliun dan ditargetkan beroperasi akhir tahun 2012.

Pembangunan proyek ini menjadi sejarah bagi Kaltim

BACA JUGA: Medco Pasok CBM ke PDPDE Sumsel

Target daya 300 MW pun direncanakan mengatasi masalah listrik di Kaltim yang terkoneksi dengan Sistem Mahakam yang melayani Balikpapan, Samarinda, Kukar hingga Bontang
Total E&P Indonesie, perusahaan gas yang memiliki area produksi di Kukar, sudah menyatakan dukungan untuk menyediakan gas sebanyak 20 juta kubik per hari (MMscfd).
 
Sebelumnya, PT Kartanegara Energi Perkasa (KEP), sebuah perusahaan patungan bentukan Perusda PKSDE Kukar bersama PT Toba Sejahtera mendapat kucuran kredit regional dari perbankan mencapai USD 130 juta.

"Semua sudah clear khususnya pendanaan

BACA JUGA: Menteri ESDM Ancam Hentikan Kontrak K3S

Kita juga sudah order mesin pembangkitnya," kata Ramli.
 
Dari catatan Kaltim Post, pembangunan pembangkit listrik yang mulai direncanakan lima tahun silam ini memiliki perjalanan panjang
Sejak 2006 sudah ada kesepakatan perjanjian di Kantor Pusat Total E&P Indonesie di Paris tentang kuota gas untuk PLTG Senipah

BACA JUGA: Pemerintah Tetapkan Pemenang Empat Blok Migas Baru



Pada 27 Juni 2009 dibuatlah kesepakatan bersama Total E&P Indonesie dan INPEX Corporation tentang perjanjian jual beli gas alam mencapai 20 juta kubik per hari (MMSCFD/Million Metric Standar Cubic Feet per Day), atau setara dengan 20.000 MBTU (Metrik British Thermal Unit) untuk jangka waktu 20 tahunTerakhir, dilakukan penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) disaksikan Direktur PT PLN Dahlan Iskan kala itu dan Konsorsium PT KEP di Jakarta, April lalu

Sebelumnya, Manajer Rayon PT PLN Samboja Grahaita Gumelar mengatakan, PLN tidak terlibat langsung dalam pembangunan pembangkit ini tapi posokan listriknya akan dibeli PT PLN dan akan masuk Sistem Mahakam.(ri/far/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Dapat Bonus USD36,08 juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler