PLTM Maiting Hulu-2 Beroperasi, Dongkrak Bauran Energi Hijau di Sulsel

Jumat, 13 Mei 2022 – 17:17 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Maiting Hulu - 2 dengan kapasitas 2 x 4 megawatt (MW) mendongkrak bauran energi di sistem kelistrikan Sulawesi bagian selatan. Foto PLN

jpnn.com, SULAWESI SELATAN - General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Awaluddin Hafid mengatakan saat ini persentase pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dalam sistem kelistrikan PLN di Sulawesi bagian selatan mencapai 38,8 persen, di atas target rata-rata nasional.

Beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Maiting Hulu - 2 dengan kapasitas 2 x 4 megawatt (MW) mendongkrak bauran energi di sistem kelistrikan Sulawesi bagian selatan.

BACA JUGA: Minta Iqlima Kim Jujur, Hotman Paris: Kami Bermesra-mesraan, Sangat Mesra

PLTM Maiting Hulu - 2 merupakan pembangkit yang dibangun dan dioperasikan oleh produsen listrik swasta (independent power producer atau IPP), yaitu PT Brantas Prospek Energy.

Pengoperasian pembangkit ramah lingkungan ini dapat melistriki 8.000 rumah tangga dengan daya 900 Volt Ampere (VA).

BACA JUGA: PLN Terangi 560 Permukiman di Wilayah Terpencil Sulawesi Selatan

“Pembangkit ini turut memperkuat sistem kelistrikan yang dikelola oleh PLN UIW Sulselrabar dengan memanfaatkan debit Sungai Maiting,” katanya.

Awaluddin menjelaskan, energi hijau yang dihasilkan oleh PLTM Madong akan dikirim melalui jaringan tegangan menengah (JTM) 20 Kilo Volt (kV) sepanjang 31 kilometer sirkuit (kms) ke titik interkoneksi milik pembangkit swasta dan PLN di Gardu Hubung Kalimbuang dan Rantepao untuk kemudian, listrik dialirkan kepada pelanggan di Kabupaten Toraja Utara.

BACA JUGA: Berhubungan Badan Saat Haid Bisa Tertulari Virus, Jangan Lupa Pakai ini, ya!

"Ke depannya, berdasarkan panduan RUPTL tahun 2021-2030, PLN UIW Sulselrabar akan membangun 12 PLTS di beberapa pulau di Provinsi Sulsel, Sultra dan Sulbar dengan kapasitas 17,61 MWp,” tutur Awaluddin.

PLN berkomitmen mendukung transisi ke energi terbarukan dan pembangkit ini juga berperan dalam salah satu pilar G20 pada 2022, yakni  pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif dengan sustainable energy transition yang menjadi isu prioritas.

Direktur Utama PT Brantas Energy, Firmansyah Ibnu Haryoso menyambut baik kerja sama yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

"Hal ini merupakan sinergi yang baik dan kami turut berbangga karena dapat mengambil andil dalam mewujudkan net zero emission pada tahun 2060 di Indonesia," kata Firmansyah.

PLN sebagai ujung tombak transisi energi di sektor kelistrikan terus berupaya menghadirkan energi bersih bagi masyarakat demi menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Dalam mempercepat transisi energi di Tanah Air, PLN berkolaborasi dengan berbagai kalangan mulai dari pemerintah, BUMN, swasta hingga masyarakat.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Pertumbuhan Pariwisata, PLN Bangun 3 Anjungan Listrik Mandiri di Sumut


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Yessy Artada, Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler