jpnn.com - TOKYO - Kebocoran baru terjadi di reaktor nuklir Fukushima, Jepang, setelah pekerja mengisi tanki penyimpanan melebihi kapasitasnya. Perusahaan pengelola reaktor yang bermasalah itu, Tepco, mengatakan bahwa para pekerjanya salah menghitung kapasitas tangki sehingga sekitar 430 liter air meluap.
Tepco mengatakan, ada kemungkinan air luapan tangki yang terkontaminasi tersebut juga mengalir ke laut. Menurut BBC (3/10), para pekerja menyadari kebocoran terbaru ini pada Rabu (2/10) waktu setempat.
BACA JUGA: Perusahaan Australia Dituding Sebar Suap demi Proyek di Indonesia
Reaktor nuklir ini beberapa kali mengalami kebocoran sejak mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami yang menghantam Klik Jepang pada 2011. "Kami meminta maaf bahwa kami hari ini mengumumkan terjadinya kebocoran lagi di tangki kami," tutur Masayuki Ono, salah seorang pejabat Tepco.
Tepco beberapa kali dikritik karena dianggap gagal mengatasi sepenuhnya dampak bencana dan tsunami, yang menyebabkan kerusakan pada sistem pendinginan sehingga tiga reaktor sampai mencair. Ketua Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, kembali mengkritik Tepco terkait kebocoran terbaru ini.
BACA JUGA: Australia Gelar Reli Mobil Listrik
"Memang benar bocor jadi kita tidak bisa mengatakan (Tepco) sudah mengatasi masalahnya secara tepat. Seharusnya sama sekali tidak bocor," tegasnya.
Bulan September lalu, pemerintah Jepang menyatakan akan menggelontorkan dana untuk membangun dinding di sekitar reaktor untuk menghentikan kebocoran. Sedangkan awal Juni lalu, Tepco juga mengumumkan temuan kebocoran air yang terkontaminasi dari tempat penyimpan dengan kecepatan satu tetes setiap tiga sampai empat detik.
BACA JUGA: Panjat Kilang Minyak Rusia, Aktivis Greenpeace Dibui
Beberapa bulan sebelumnya, listrik padam di reaktor Fukushima sehingga menyebabkan gangguan sistem pendingin di kolam pembuangan bahan bakar. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Tahun Raib, Belasan Lukisan Curian Ditemukan di Sydney
Redaktur : Tim Redaksi