PLTS Terbesar di Sulawesi Selatan Tambah Bauran EBT, Hemat Hingga Rp 16,5 Miliar

Minggu, 17 April 2022 – 12:21 WIB
PLTS Hybrid Selayar. Foto dok PLN

jpnn.com, SELAYAR - PT PLN (Persero) mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid dengan kapasitas 1,3 mega wattpeak (MWp) di Desa Parak Kecamatan Bontomanai Kabupaten Selayar.

PLTS Hybrid milik PLN tersebut dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare (Ha) dengan total investasi Rp 39,5 miliar.

BACA JUGA: Nikita Mirzani Mengaku Pernah Menelan Sperma Rasa Buah-buahan Hingga Nasi Goreng, Wow!

Hal ini merupakan bentuk dukungan PLN dalam peningkatan pemanfaatan energi hijau untuk mencapai target neutral carbon pada 2060, sekaligus mendukung perhelatan G20 di Indonesia.

Direktur PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, Adi Priyanto menjelaskan PLTS ini merupakan PLTS terbesar di Sulsel.

BACA JUGA: PLN Operasikan Kabel Listrik Bawah Laut Terpanjang di Indonesia

Dengan beroperasinya PLTS ini mampu menurunkan emisi karbon sebesar 1.400 ton CO2 per tahun.

"Hadirnya PLTS Hybrid Selayar ini diharapkan menjadi trigger bagi kita untuk berinovasi dalam mengembangkan potensi sumber energi terbarukan seperti energi matahari, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), geothermal, dan bentuk energi terbarukan lainnya," ujar Adi.

BACA JUGA: Lewat Uplift Challenge 15:09, ASICS Ajak Masyarakat Rasakan Manfaatnya Langsung

Adi menjelaskan dengan beroperasinya PLTS Hybrid Selayar, maka total daya mampu sistem kelistrikan Selayar adalah 11,65 Mega Watt (MW), beban puncak adalah 6,4 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5,25 MW.

Selain itu bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan adalah 38,8 persen. Angka tersebut di atas target nasional yaitu 23 persen di tahun 2025.

Selain mendongkrak bauran energi, General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid menambahkan dengan beroperasinya PLTS ini mampu menghemat biaya operasional sampai dengan Rp 16,5 miliar per tahun.

Awaluddin menjelaskan PLN membangun PLTS terbesar di Sulsel dalam waktu yang sangat singkat yaitu kurang dari 6 bulan. Proses pembangunan PLTS Hybrid Selayar ditandai dengan penandatangan kontrak yang dilaksanakan pada 4 Mei 2021.

Lalu, pekerjaan proyek ini dimulai dari persiapan dan pembersihan lahan pada Mei – Juni 2021.

Kemudian dilanjutkan dengan Pekerjaan Konstruksi pada Juli – November 2021. Lalu pada November – Desember 2021 dilaksanakan pekerjaan individual test dan commissioning test.

"Selanjutnya PLN melakukan tahap operasi komersial pada 23 Desember 2021 setelah menyelesaikan reliability run, performance test dan uji laik operasi," papar Awaluddin.

Sampai dengan April 2022, PLN UIW Sulselrabar memiliki 11 PLTS dengan total kapasitas 2,5 MWp yang tersebar di beberapa pulau, seperti Pulau Sabutung di Kabupaten Pangkep dan Pulau Tomia di Kabupaten Wakatobi.

Ke depannya, berdasarkan RUPTL pada 2021-2030, PLN akan membangun 12 PLTS di beberapa pulau yaitu di Sulsel, Sultra & Sulbar dengan kapasitas 17,61 MWp.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Selayar, Muh. Basli Ali mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas hadirnya PLTS Selayar.

Dengan beroperasinya PLTS ini mampu mengurangi ketergantungan atas BBM untuk genset.

Di satu sisi masyarakat makin efisien dalam aktivitas ekonominya.

"Saya mewakili masyarakat Selayar mengucapkan terima kasih kepada PLN. Ini adalah Berkah Ramadhan, di mana Selayar memiliki kepulauan yang terpisah dengan daratan lain. Oleh karena itu dengan hadirnya PLTS ini kami berharap dapat menunjang kegiatan ekonomi masyarakat," ungkap Ali.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Mencatat Kebutuhan Listrik Makin Meningkat, Ekonomi Berangsur Pulih


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Yessy Artada, Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler