PLTU Tarahan jadi Rujukan

Dahlan Minta PLTU Sebalang Dikebut

Senin, 20 September 2010 – 02:42 WIB

BANDARLAMPUNG – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan, Lampung Selatan, menjadi rujukan studi bagi pengembangan proyek PLTU di IndonesiaPemanfaatan teknologi boiler CFB (circulating fluidized bed) yang mengarah pada diversifikasi energi primer (non–BBM dan gas) menjadi daya dobrak guna mewujudkan pelayanan prima yang telah lama didengungkan perusahaan negara itu

BACA JUGA: Kursi CPNS Masih jadi Rebutan



Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengakui jika PLTU Tarahan memiliki terapan teknologi yang patut dicontoh
Desain penggunaan batu bara dengan sistem komputerisasi guna memudahkan pengoperasian, pengawasan, pengaturan, serta perbaikan dari PLTU Tarahan akan menghemat anggaran dan menjaga profesionalisme pelayanan

BACA JUGA: Arus Balik Tegal Lancar Terkendali



"Sudah ada beberapa tenaga teknis pembangunan PLTU di beberapa wilayah yang belajar ke sini
Saya minta ini diteruskan

BACA JUGA: FPI Ingatkan Para Elit

PLTU Tarahan bisa bermanfaat untuk para tenaga teknisi belajar di sini,” terang Dahlan seperti dikutip Radar Lampung (grup JPNN) usai melihat langsung pengoperasian teknologi boiler CFB dengan kapasitas produksi uap per unit 350 ton/jam untuk memutar turbin generator pada pembebanan 100 MW itu, Minggu (19/9)

Meski demikian Dahlan mengakui ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, khususnya dalam penggunaan batu bara yang ditransportasikan lewat terminal melalui belt conveyor yang bekerja melintasi jalan lintas Sumatera hingga ke PLTU berkapasitas 2 x 100 MW itu"Harus dicek lagi kualitas batu baranyaSaya minta PLTU Tarahan tidak begitu saja menerima pasokan yang diserahkan PT Bukit AsamKalau kualitasnya jelek, ya pulangkan saja karena ini akan sangat berpengaruh terhadap operasi,” tegas Dahlan. 

Dalam kunjungan itu, Dahlan Iskan Dahlan Iskan juga berkesempatan menyambangi proyek pembangunan PLTU Sebalang yang berada di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung SelatanSecara tegas, ia meminta kepada pihak pelaksana proyek PLTU itu untuk segera dirampungkan.

Jika sebelumnya PT Adhi Karya (Persero) selaku kontraktor menargetkan proyek itu rampung pada akhir 2011, Dahlan Iskan meminta target tersebut untuk lebih dipercepatTujuannya, agar kebutuhan kelistrikan di Lampung dan Sumbagsel bisa segera teratasi"Tolong kerjakan dengan sistematis dan harus hati-hatiUtamakan juga yang urgen-urgen terlebih dahulu,” pinta Dahlan Iskan
   
Bahkan untuk mempercepat pembangunan proyek itu, Dahlan meminta pihak pelaksana kontraktor untuk tinggal di lokasi pembangunan proyek"Tolong saya minta tinggal saja di sini (proyek, Red) mulai besok yaJangan menunggu bulan depan,” timpal Dahlan ketika tatap muka di ruang proyeksi pembangunan PLTU setempat
   
Tidak sampai di situ, ia juga meminta berbagai item pembangunan dalam PLTU itu cepat diselesaikanItem proyek yang harus segera diselesaikan di antaranya water intake, demin, boiler unit I, dan sejumlah item proyek lainnya"Ini top-top urgen semuaJadi harus dikerjakan dan harus ada target penyelesaiannya,” ungkap Dahlan.

Proyeksi sendiri diikuti para kontraktor dan sejumalah GM PT PLN se-SumbagselDalam kunjungan itu, Dahlan Iskan juga sempat berkeliling di wilayah pembangunan proyek yang dibangun di atas tanah seluas 65 hektare

Sebelumnya, PT PLN (Persero) berupaya memaksimalkan kebutuhan listrik di Lampung pada akhir 2011Ini setelah proyek pembangunan PLTU Tarahan Unit I di Dusun Sebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, rampung dikerjakan

Jika PLTU ini beroperasi, Lampung tidak lagi mengalami krisis listrikBahkan, pihak PLN mengaku Provinsi Lampung akan mengalami surplus di bidang kelistrikanPembangunan PLTU di Lampung ini juga merupakan upaya percepatan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan kelistrikan secara nasional

Di mana untuk wilayah Sumatera terdapat tujuh PLTU yang kini tengah diproyeksikan pembangunannyaPembangkit listrik itu merupakan pembangkit yang menggunakan bahan bakar batu bara.  Tujuh PLTU yang merupakan percepatan itu berada di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan II, Kepulauan Riau, dan Lampung(ha/ful/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seluruh Penerbangan Full Seat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler