Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengatakan batu bara memiliki "kebaikab bagi kemanusiaan". Menurutnya juga batu bara bisa jadi "sumber energi utama di dunia selama beberapa dekade yang akan datang". Tetapi pernyataan ini dikecam senator negara bagian.
Pernyataan Abbott tersebut disampaikan saat membuka pertambangan baru batu bara di Queensland pusat. Pertambangan tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 30 triliun rupiah.
BACA JUGA: Australia Barat Menggelar Festival Alpukat
Rencananya pertambang yang dioperasikan oleh BHP Billiton Mitsubishi Alliance (BMA) di kawasan Moranbah ini, akan memperkerjakan 500 pekerja yang berasal dari dalam dan luar Queensland.
Pihak BMA mengatakan pertambangan ini adalah yang kedelapan yang mereka miliki di Australia. Menurut mereka, produksinya ditaksir mencapai 5,5 juta ton setiap tahunnya.
BACA JUGA: Australia tak Khawatir Indonesia Impor Sapi Brasil dan India
Dalam pembukaan pertambangan, PM Abbott mengatakan pertambangan batu bara sebaiknya tidak dianggap buruk.
"Tambang batu bara baik bagi kemanusiaan, bagus untuk kesejahteraan, dan menjadi inti dari ekonomi kita di masa depan, baik di Australia, maupun di dunia," ujar Abbott.
BACA JUGA: Tony Abbott Kecam Perbuatan Rasis Warganya di Kereta Brisbane
"Ini adalah tanda dari harapan dan kepercayaan diri untuk masa depan industri batu bara. Kita telah bekerjasama erat dengan Jepang untuk sektor ini."
Abbott juga mengatakan pertambangan baru ini nantinya akan menguntungkan Queensland, meskipun akan memperkerjakan orang-orang yang didatangkan khusus ke lokasi pertambangan.
"Tambang bari ini akan berkontribusi 300 triliun rupiah, secara keseluruhan, bagi ekonomi lokal, dan ini lebih baik dari yang kita miliki sekarang," jelas Abbott.
Tetapi Senator dari Partai Hijau asal Queensland, Larissa Waters mengatakan apa yang diucapkan PM Abbott menunjukkan kalau seorang perdana menteri benar-benar dijauhkan dari realitas soal perubahan iklim.
"Di saat Abbott terus mengabaikan kenyataan, warga Australia mengerti kalau batu bara mengacam keberlangsungan hidup dan planet kita, dengan pemanasan global, peningkatan permukaan air laut, dan perubahan cuaca ekstrim."
Menuurt Waters, Abbott telah melanggar sumpah global bagi Australia untuk menghentikan kerusakan iklim akibat tambang batu bara.
Sementara itu Persatuan Buruh di Sektor Konstruksi, Kehutanan, Pertambangan (CMFEU) mengatakan seharusnya PM Abbott bisa menekan perusahaan operator tambang untuk mengutamakan pekerja lokal, daripada mendatangkan pekerja dari negara lain.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebih 10 Persen Warga Australia Tunggak Bayar Listrik