PM Boris: Inggris Tak Menyesali Kematian Soleimani

Senin, 06 Januari 2020 – 10:33 WIB
Kandidat kuat PM Inggris, Boris Johnson. Foto: PA

jpnn.com, LONDON - Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Inggris tidak akan menyesali kematian komandan Pengawal Revolusi Iran Qassem Soleimani, yang tewas akibat serangan pesawat nirawak Amerika Serikat di Irak pada Jumat pekan lalu.

Namun pihaknya menyerukan pengendalian diri untuk merespons kematiannya.

BACA JUGA: Pasukan Rudal Iran Sudah Posisi Siaga Tinggi

Soleimani "bertanggung jawab atas pola tingkah laku yang memecah belah dan mengacaukan di kawasan."

Menurutnya, Soleimani berperan besar memainkan sejumlah aksi yang menewaskan ribuan warga sipil tak berdosa dan personel barat. "Kami tidak akan menyesali kematiannya," kata Johnson melalui pernyataan, Minggu (5/1).

BACA JUGA: AS Ancam Serang 52 Titik Sasaran, Pemerintah Iran Berang

Ia menambahkan: "Seruan ... aksi balasan akan menciptakan lebih banyak kekerasan."

Johnson mengaku telah berbicara dengan Presiden AS Donald Trump, Kanselir Jerman Angela Merkel dan juga Presiden Prancis Emmanuel Macron soal situasi mendidih di Timur Tengah. Dia menambahkan: "Kami berkoordinasi erat dengan semua pihak untuk meredam konflik."

BACA JUGA: Rumah Banjir, Yuanita Christiani: Terus Harus Diam aja, Enggak Boleh Bereaksi?

Menurutnya, sejumlah langkah telah ditempuh untuk meningkatkan keamanan bagi personel dan kepentingan Inggris di kawasan tersebut. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler