BACA JUGA: Changi Capai 40 Juta Penumpang
Konon, praktik keji itu dia lakukan pada 1998-1999.Wakil Dewan Eropa Swiss Dick Marty menuliskan, Thaci terlibat penjualan organ ilegal tersebut saat menjabat komandan Tentara Pembebasan Kosovo (KLA)
Dalam tulisannya, Marty juga menyatakan bahwa Thaci dan sekutunya diam-diam menangkapi serta menyekap warga Serbia
BACA JUGA: Gara-gara Seragam Keliru, Tentara Masuk RS
Konon, KLA memenjarakan mereka di kawasan utara AlbaniaBACA JUGA: Ikut Kapal Korea, 7 WNI Tewas di Antartika
Setelah tidak bernyawa lagi, organ-organ tubuh para narapidana tersebut diambil untuk selanjutnya dijual.Menurut Marty, pembedahan mayat para narapidana itu dilakukan di sebuah klinik medis di Albania tidak jauh dari Kota Fushe-Kruje"Praktik itu terjadi saat kontak senjata di Kosovo mereda dan pasukan internasional mengambil alih komando keamanan di sana," lanjutnyaRencananya, komite hukum Dewan Eropa akan mengadakan rapat khusus membahas laporan tersebut hari ini.
Tapi, dari Kota Pristina, Kosovo menampik tudingan tersebutMereka menganggap laporan Marty itu sebagai kebohonganIsu tersebut sengaja diembuskan untuk mengguncang pemerintahan Thaci"Laporan ini tidak disertai bukti-bukti yang memadaiItu hanya upaya busuk untuk merusak citra Kosovo," tegas Jubir Partai Demokrat Kosovo (PDK) dalam pernyataan resmiPDK pun siap menempuh jalur hukum(hep/c5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wikileaks: Misi Tiongkok Sekulerkan Muslim Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi