Ikut Kapal Korea, 7 WNI Tewas di Antartika

Kamis, 16 Desember 2010 – 08:08 WIB

JAKARTA - Sedikitnya tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas di perairan AntartikaPara WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) itu tenggelam bersama kapal Insung No.1 pengangkut ikan asal Busan berbendera Korea Selatan

BACA JUGA: Wikileaks: Misi Tiongkok Sekulerkan Muslim Indonesia

Korban WNI yang meninggal dalam peristiwa itu diperkirakan tidak bertambah, menyusul penghentian upaya pencarian dan penyelamatan yang dilakukan hingga tadi malam.
     
Direktur Diplomasi Publik sekaligus Juru Bicara Kementerian Luar negeri (Kemenlu) Republik Indonesia (RI) Kusuma Habir mengatakan bahwa jumlah korban bertambah setelah petugas Search And Rescue (SAR) Selandia Baru menemukan jasad baru
Lima ABK itu sebelumnya dinyatakan hilang usai kapal itu tenggelam Senin malam lalu (13/12)

BACA JUGA: Silvio Berlusconi Tolak Opsi Mundur

"Sebelumnya kejadian kapal tenggelam itu telah merenggut nyawa dua WNI," kata Kusuma di Jakarta tadi malam (15/12).
     
Kusuma mengatakan, lima WNI telah tewas ketika ditemukan tim SAR
Sesuai peraturan di negara itu, proses pencarian harus dihentikan setelah berlangsung selama 30 jam

BACA JUGA: Anwar Ibrahim Tersandung Masalah Lagi

Selain itu petugas SAR Selandia Baru juga memperkirakan para korban tidak akan mampu bertahan hidup lantaran faktor cuaca dingin yang ekstrem di lokasi kecelakan"Perairan itu kan lokasinya berdekatan dengan kutub selatan," katanya.
     
Kusuma mengungkapkan, dua WNI yang sebelumnya dipastikan telah tewas bernama Jodi dan Dodi PurnomoKedua ABK itu tewas seketika sesaat setelah kapal tempat mereka bekerja itu tenggelamSedangkan lima WNI yang masih hilang dan diperkirakan tewas bernama Imam Supardi, Ibnu Adi Saputra, Rudi Sanadi, Mohammad Maskur dan Mohammad Agus Hernawan.
     
Saat ini jelas Kusuma petugas telah fokus kepada upaya evakuasi 4 WNI yang selamat dari peristiwa tenggelamnya kapalRencananya empat ABK bernama Jati Susilo, Daryanto, Edi Sudarso dan Puji Hartono akan dievakuasi ke Kota Bluff yang berjarak sekitar 2.700 kilometer dari lokasi kejadian
     
Perjalanan evakuasi ke kota itu diperkirakan memakan waktu semingguKBRI Wellington, Selandia Baru akan melakukan pemantauan dan koordinasi dengan otoritas setempat"Perwakilan KBRI juga akan berada di kota Bluff saat para korban WNI selamat tiba," ujar Kusuma.
     
Seperti diwartakan, sebuah kapal pengangkut ikan asal Busan, Korsel yang mengangkut 42 orang dari sejumlah negara tenggelam secara tiba-tiba di Samudera Antartika, Senin (13/12) pagi
     
Diberitakan pula bahwa sebelas dari 42 penumpang adalah WNIDua WNI dikabarkan tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal itu bersama dua warga Korsel dan satu warga VietnamSementara lima WNI lainya sempat dinyatakan hilang, termasuk 17 penumpang lain asal sejumlah negaraNamun kemudian lima WNI yang hilang ditemukan tim SAR per tadi malam.
     
Insung No.1 tenggelam di Antartika diduga akibat bertabrakan dengan gunung esSelain sebelas WNI, juru bicara patroli laut di Pelabuhan Busan, Korsel, menyatakan kapal tersebut diawaki delapan warga Korsel, delapan warga China, 11 warga Vietnam, tiga Filipina, dan satu dari RusiaTiga kapal penangkap ikan Korsel dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan(zul/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Teror Swedia Diduga Alumnus London


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler