PM Inggris Ingin Menjadi Harry Potter

Selasa, 02 Juli 2013 – 07:58 WIB
LONDON -- Perdana Menteri Inggris David Cameron, ternyata mengidam-idamkan menjadi tokoh Harry Potter sebagai karakter yang ingin ditirunya. Hal itu disampaikannya ketika berbicara di depan siswa di ibukota Kazakhstan, Astana.

Tokoh ciptaan JK Rowling ini juga untuk menghapus stigma negatif dirinya sebagai PM Inggris mengingat peran serta Inggris dalam berbagai perang seperti di Afghanistan dan Irak.

Dalam sesi tanya jawab dengan siswa di Ibukota Kazakhstan, Astana, PM Inggris ini menunjukkan pengetahuannya yang baik soal buku JK Rowling dengan tidak benar-benar menyebutkan nama Voldemort. Karakter jahat terkenal dikenal dalam novel Harry Potter sebagai "Dia Yang Tidak Boleh Disebut Namanya".

Menurut Guardian (1/7), berbicara di Universitas Nazarbayev, Cameron juga mengatakan merindukan istrinya Samantha di perjalanan luar negerinya kali ini. Cameron juga mengaku Universitas Oxford beberapa kali menegurnya atas penampilannya sebagai perdana menteri.

Terkait kekagumannya terhadap Harry Potter, ketika ditanya mana karakter dari novel JK Rowling yang diinginkannya, PM Inggris ini menjawab. "Saya bisa memikirkan segala macam karakter yang Anda tidak inginkan dan saya kira pada akhirnya Anda tahu jika Anda punya akal, Anda ingin menjadi Harry Potter. Itu harus menjadi jawaban yang benar," ujar Cameron.

Selain itu, Cameron juga bercerita tentang suasana hatinya menyambut kelahiran anak pertama, Ivan, yang cacat dan meninggal pada 2009 ketika berusia enam tahun. "Tentu saja kelahiran anak pertama adalah saat yang sangat emosional dan kuat," lanjutnya.

"Saya sangat beruntung untuk memiliki beberapa tutor yang sangat baik. Bahkan beberapa dari mereka masih menulis surat untukku, sering mengatakan apa yang saya lakukan adalah bukan ide baik, " tuturnya.

Penulis JK Rwoling sendiri menciptakan Harry Potter sebagai tokoh utama dalam tujuh seri buku tentang ahli sihir yang laris di seluruh dunia dan diangkat ke dalam delapan film. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Uni Eropa Kecam Aksi Penyadapan Badan Intelijen AS

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler