Uni Eropa Kecam Aksi Penyadapan Badan Intelijen AS

Senin, 01 Juli 2013 – 10:27 WIB
NEWYORK -- Pemimpin Parlemen Uni Eropa menuntut "klarifikasi penuh" dari AS atas laporan penyadapan yang dilakukan terhadap pihaknya pada 2010 lalu.

"Jika ini benar, itu akan memiliki dampak yang parah pada hubungan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat," ujar Martin Schulz kepada BBC (30/6).

Hal itu merujuk laporan yang dimuat majalah Der Spiegel Jerman mengutip dokumen rahasia 2010 dimana disebutkan AS memata-matai kantor perwakilan Uni Eropa di New York dan Washington.

"Atas nama Parlemen Eropa, saya menuntut penjelasan penuh dan memerlukan informasi lebih lanjut cepat dari pemerintah AS berkaitan dengan tuduhan tersebut," tegasnya.

Der Spiegel mendapatkan dokumen tersebut dari mantan anggota analis CIA  Edward Snowden yang tengah diburu AS. Snowden yang juga anggota National Security Agency (NSA) AS, kini tengah meminta suaka Ekuador.

Menurut dokumen yang didapat Der Spiegel , NSA telah memata-matai jaringan komputer internal Uni Eropa di Washington dan perwakilan UE PBB New York.

Meski sejauh ini tidak diketahui informasi apa yang telah berhasil didapat NSA, namun paling tidak rincian posisi Eropa pada perdagangan dan hal-hal terkait militer disinyalir berguna dalam negosiasi antara Washington dan pemerintah Eropa selama ini.

Der Spiegel juga mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn yang mengatakan "Jika laporan ini benar, itu hal menjijikkan yang dilakukan Amerika Serikat kepada sekutunya."

Sejauh ini pemerintah AS sejauh ini tidak berkomentar mengenai laporan itu. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulangnya Patung Perunggu ala Film Jackie Chan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler