PM Mahathir Jadi Harapan Baru Keluarga Penumpang MH370

Rabu, 30 Mei 2018 – 07:02 WIB
Mahathir Mohamad. Foto: Reuters

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pergantian rezim di Malaysia membawa harapan baru bagi keluarga para penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370. Mereka berharap pemerintah baru yang dipimpin Mahathir Mohamad lebih terbuka soal pesawat yang hilang sejak tahun 8 Maret 2014 tersebut.

Sejauh ini, tidak ada keterangan jelas tentang hilangnya pesawat yang diawaki 12 warga negara Malaysia tersebut. Kotak hitam pesawat tidak pernah ditemukan dan rekaman komunikasi yang terjalin terlalu singkat untuk bisa dianalisis.

BACA JUGA: Pencarian Diakhiri, Nasib MH370 Tetap Misterius

Namun, di bawah pemerintahan PM Mahathir Mohamad, Malaysia berjanji untuk memprioritaskan investigasi MH370.

”Ada terlalu banyak teori dan rumor yang sampai ke telinga saya. Saya tidak tahu mana yang benar dan mana yang tidak. Saya harap (Menlu) Julie Bishop bisa mendesak Malaysia untuk membagikan seluruh informasi yang mereka punya tentang MH370,” terang Danica Weeks, warga Australia yang suaminya menjadi korban. Melalui Australian Broadcasting Corp., dia meminta Australia lebih aktif mendesak Malaysia.

BACA JUGA: Rosma Setelah Tinggalkan Penyiar TV

Pendapat yang sama dipaparkan Jiang Hui. Pria asal Tiongkok yang ibunya tercatat sebagai salah seorang penumpang MH370 itu berharap Malaysia lebih transparan.

”Jika pemerintahan yang lalu tidak mau menyampaikan informasi sebenarnya, saya harap pemerintahan yang baru ini lebih kooperatif,” ujarnya.

BACA JUGA: Hutang Negara Melambung, Ini Rencana Mahathir

Sementara itu, Grace Nathan yang kehilangan ibunya dalam tragedi tersebut mendesak pemerintah Malaysia kembali melakukan pencarian. Dia tidak mau upaya pencarian pesawat berhenti.

”MH370 bukan sejarah. Pencarian masih bisa dilanjutkan,” desak perempuan berambut panjang tersebut.

Kemarin Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke menyatakan bahwa pihaknya akan memublikasikan informasi lengkap tentang MH370.

”Kami akan merilis laporan terlengkap kepada publik. Tidak akan ada yang kami sembunyikan,” ujarnya sebagaimana dikutip BBC. Namun, dia belum bisa memastikan kapan laporan lengkap itu akan dipublikasikan. (hep/c17/ano)

 

Tentang MH370

Jumlah penumpang : 227 orang, termasuk tujuh anak-anak

Jumlah kru : 12 orang, semua warga negara Malaysia

Rute : Kuala Lumpur–Beijing

Tanggal penerbangan : 8 Maret 2014

Area pencarian : 120.000 kilometer persegi di lautan dan sepanjang 2.000 kilometer pesisir selatan Samudra Hindia

Penyebab : Masih misterius

 

Detik-Detik Menuju Hilang

00:41 waktu setempat : MH370 lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (dijadwalkan tiba di Beijing pukul 06:30 waktu setempat).

01:07 waktu setempat : Pesawat mengirimkan transmisi ACARS yang memungkinkan komputer di pesawat berkomunikasi dengan komputer di darat.

01:19 waktu setempat : Komunikasi terakhir pesawat dengan menara kendali berlangsung selama 12 menit dan diakhiri ucapan pilot/kopilot, ’’Selamat malam Malaysia tiga tujuh kosong.’’

01:20 waktu setempat : Transponder pesawat mati. Pesawat menghilang dari radar menara kendali dan memasuki zona udara Vietnam di atas Laut China Selatan.

01:21 waktu setempat : Otoritas penerbangan sipil Vietnam melaporkan bahwa pesawat tidak check in ke menara kendali Ho Chi Minh sesuai jadwal.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecelakaan, Mesin Pesawat Copot di Landasan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler