Perdana Menteri Malcolm Turnbull menepis kritikan pendahulunya Tony Abbott mengenai jangka waktu pengadaan armada kapal selam baru Australia. Kritikan Abbott itu menurut PM Turnbull tidak sejalan dengan pendapat pemerintah.
PM Turnbull telah memerintahkan polisi untuk menyelidiki kebocoran dokumen pertahanan Australia, yang berisi rancangan pengadaan armada kapal selam baru negara itu pada tahun 2030-an.
BACA JUGA: Supaya Lebih Akrab, Orangtua Murid di Sekolah Ini Buat Band Rock
Mantan perdana menteri Abbott menyatakan heran dan tidak percaya karena rencana itu berarti 10 tahun lebih lambat dari kebijakan pemerintahan yang dia pimpin sebelumnya, yaitu mengadakan armada kapal selam baru pada 2020.
BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Ungkap Adanya Ide Serangan Teror Lainnya di Jakarta
Hari Jumat (4/3/2016) PM Turnbull mengatakan Abbott berhak menyampaikan pendapatnya.
"Dia melontarkan sejumlah pernyataan pekan ini mengenai kapal selam, namun komentarnya itu bertentangan dengan pendapat Panglima Angkatan Bersenjata dan Menteri Pertahanan," tegas PM Turnbull.
BACA JUGA: Didiagnosa Kanker, Nenek 90 Tahun Ini Habiskan Sisa Hidupnya Jalan-Jalan
"Faktanya adalah Pemerintah Australia mendengarkan masukan dari pakar pertahanan mengenai program kapal selam dan waktu pengadaannya tidak pernah berubah sejak 2013," katanya.
"Tony mengemukakan perspektif berbeda, namun para penasehat pemerintah mengenai periode pengadaan itu sangat jelas," tambahnya.
PM Turnbull menegaskan Pemerintah Australia hanya akan mendengar masukan dari pakar pertahanan mengenai pengadaan armada kapal selam.
Sementara itu Pemimpin Oposisi Bill Shorten secara terpisah menyatakan kini Pemerintan Australia "berperang dengan dirinya sendiri".
"Coba lihat Tony Abbot, bekas perdana menteri yang kini melawan, karena Malcolm Turnbull membuang satu persatu kebijakan yang pernah diambil Abbott," katanya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusat Perbelanjaan di Perth Ini Hasilkan 1/3 Listriknya dari Instalasi Panel Surya