jpnn.com - JAKARTA - Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab yang ikut hadir dalam ajang Konferensi Asia Afrika (KAA) ternyata juga mencermati kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Ibrahim bahkan mengikuti perkembangan kebijakan soal pengalihan subsidi BBM yang dijalankan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu terungkap saat bilateral meeting antara Mahlab dengan Presiden Jokowi di Ruang Krakatau, JCC Senayan, Jakarta, Kamis (23/4). Menurut Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto yang ikut dalam pertemuan itu, Mahlab bertanya ke Jokowi tentang kebijakan pengalihan subsidi BBM.
BACA JUGA: Terbukti Hilangkan Nyawa TKW Asal Indonesia, Warga Arab Saudi Dipancung
“Presiden (Jokowi) lalu menjelaskan alasan dan mekanisme pengalihan subsidi untuk mendukung sektor produktif, pembangunan infrastruktur, dan bantuan pendidikan serta kesehatan untuk rakyat," ujar Andi.
Namun, Andi tak menjelaskan alasan Mahlab menanyakan kebijakan Presiden Jokowi mengalihkan subsidi BBM. Terlebih pertemuan itu justru lebih banyak membahas masalah instabilitas Timur Tengah, terutama rencana aksi bersama untuk memberantas terorisme
BACA JUGA: Ada Jejak Radioaktif di Atap Kantor PM Jepang
Selain itu, dua negara ingin meningkatkan dialog pertahanan. Andi menuturkan, Indonesia menawarkan beberapa produk strategis di bidang pertahanan ke Mesir.
"Dibahas kerja sama Indonesia-Mesir sebagai dua negara dengan penduduk mayoritas muslim akan diperkuat untuk menunjukkan politik Islam moderat," imbuh Andi. Sedangkan di bidang ekonomi, keduanya membahas fokus kerjasama penguatan usaha kecil dan menengah.(flo/jpnn)
BACA JUGA: IMO Desak Hentikan Arus Imigran dalam Perahu Kecil
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Warga Singapura yang Hidup dalam Kemiskinan
Redaktur : Tim Redaksi