Perdana Menteri Australia Tony Abbott menolak untuk menjawab apakah Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull akan dipaksa untuk membatalkan kehadirannya di salah satu program TV ABC bernama Q&A hari Senin depan.

Sebelumnya,  PM Abbott sudah memerintahkan jajaran menteri utama di kabinetnya yang dikenal dalam istilah di Australia sebagai 'frontbenchers' untuk tidak tampil dalam acara mingguan tersebut.

BACA JUGA: Pengadilan Australia Selatan Mulai Gunakan Twitter

Ini menyusul munculnya seorang mantan terpidana Zaky Mallah yang muncul dalam acara Q&A dua minggu lalu dan mengajukan pertanyaan kepada seorang anggota parlemen dari partai pemerintah.

Senin (6/7/2015) Menteri Pertanian Barnaby Jones mestinya dijadwalkan tampil di acara tersebut, namun mengundurkan diri hari Minggu setelah menerima perintah dari PM Abbott.

BACA JUGA: Australia Kembangkan Gandum Dengan Kadar Kolesterol Lebih Rendah

Dalam jumpa pers di Sydney hari Selasa (7/7/2015), PM Abbott mengatakan tidak layak bagi Joyce untuk tampil dalam acara tersebut di saat kajian independen mengenai acara tersebut sedang dilakukan.

"Saya ingin proses ini diselesaikan secepat mungkin." kata PM Abbott.

BACA JUGA: Bandara Jandakot di Perth Paling Sering Terjadi Pesawat Nyaris Tabrakan

Kajian, yang sudah dimulai sebelum adanya kontroversi berkenaan dengan penampilan Mallah, dilakukan oleh  penyiar senior Ray Martin, dan diperkirakan akan berlangsung selama tiga bulan.

PM Abbott menolak menjawab apakah dia akan memberi perintah kepada Turnbull, yang mengurusi masalah komunikasi dan media, dimana ABC termasuk di dalamnya.

"Saya tidak akan memberikan iklan lebih lanjut untuk sebuah program yang menurut saya sudah keterlaluan." katanya.

"ABC sudah mengatakan mereka membuat keputusan keliru. Mereka kemudian menyiarkan lagi, dan saya tidak akan memberikan pendapat lebih lanjut mengenai masalah ini."

ABC sudah mengakui bahwa mengijinkan Mallah menjadi salah seorang peserta dan mengijinkannya mengajukan pertanyaan " adalah keputusan yang salah."

Dewan Direksi ABC sudah mengeluarkan surat teguran resmi kepada produser eksekutif acara tersebut.

Sementara itu Ray Martin mengatakan dia hampir tidak percaya bahwa PM Abbott melarang para menteri utamanya tampil dalam acara Q&A dan mengatakan tindakan itu adalah hal yang "bodoh".

"Barnaby Joyce, yang tidak muncul semalam mestinya mengatakan "Saya bukan anggota Partai Liberal, saya anggota Partai Nasional, sehingga saya bisa melakukan apa yang ingin saya lakukan." kata Ray Martin kepada jaringan televisi Channel 7.

"Apa yang akan dilakukan Malcolm Turnbull minggu depan.. Saya menduga karena dia masih ingin menjabat, dia tidak akan datang."

Martin mengatakan 'berbagai pernyataan' mengenai acara Q&A yang menampillkan Zaky Mallah sudah tidak proporsional lagi.

Ray Martin sudah diminta untuk mengkaji 22 episode Q&A untuk melihat apakah pembawa acara tersebut Tony Jones bersikap keras terhadap pemerintahan Partai Buruh sebelumnya, seperti yang diperlihatkannya sekarang kepada pemerintahan koalisi pimpinan PM Abbott.

BACA ARTIKEL LAINNYA... OzAsia Jadi Ajang Penampilan Seni Terbesar Indonesia di Australia

Berita Terkait