jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), M Jusuf Kalla (JK) resmi melepas pengiriman bantuan kemanusian untuk korban Topan Haiyan di Filipina. Jusuf Kalla mengklaim bantuan kali ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah PMI.
Bantuan PMI yang diberangkatkan kali ini terdiri dari 30 orang relawan PMI dan barang-barang bantuan tahap pertama yang diperlukan korban bencana seberat 688.862 ton.g
BACA JUGA: Model Jilbab Polwan Diatur sejak 2005
"Ini operasi PMI terbesar dalam kegiatan kemanusian kita semuanya, total . Mudah-mudahan operasi ini dapat berjalan baik meringankan beban saudara-sudara kita di Filipina," kata Jusuf Kalla saat melepas bantuan di Gudang 007 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/11).
Menurut JK, PMI layak mengirimkan bantuan dalma jumlah besar tersebut, yakni senilai Rp 25 miliar dari rencana Rp 50 miliar bantuan yang akan dikirim ke Filipina. Operasi sendiri akan berjalan selama 6 bulan ke depan, dan 1 bulan masa tanggap darurat.
BACA JUGA: Seluruh Penduduk Bakal Dapat Jaminan Pensiun
"Operasi berjalan 6 bulan dengan total bantuan 50 miliar, yang ada di kapal sekarang ini Rp 25 milyar, jadi kita butuh sekali pengiriman lagi," jelasnya.
Dalam menjalani operasi kemanusiaan kali ini, PMI juga belajar dari pengalaman saat menangani bencana tsunami di negeri sendiri tahun 2004 lalu. Dimana saat itu banyak keluhan dari para kaum ibu tentang minimnya bantuan pakaian dalam.
BACA JUGA: Sikap Australia Dinilai Tidak Bermartabat
"Pengalaman di Aceh, salah satu bagian protes, wanita tidak diperhatikan, laki-laki pakai sarung bisa lah, tapi wanita susah. Karena itu pakaian dalam wanita disediakan untuk korban Haiyan," beber Wapres RI 2004-2009 itu.
Dengan pengalaman menangangi berbagai bencana di tanah air, JK berharap relawan yang dikirim membantu korban Topan Haiyan bisa bekerja dengan baik.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman Hasil Tes CPNS Mundur
Redaktur : Tim Redaksi