PMI Siagakan Empat Ambulans Udara

Antisipasi Kecelakaan di Arus Mudik

Senin, 06 September 2010 – 02:32 WIB

JAKARTA  - Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan empat ambulans udara berupa helicopter untuk siaga di pos pertolongan pertama (PP)Helikopter akan stanby selama lima hari di pos PP Cikoko, Bogor untuk mengevakuasi korban kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalan tol.

Ketua umum PMI Jusuf Kalla mengatakan, puluhan juta orang akan bergerak mudik dari kota besar ke desa memanfaatkan fasilitas jalan tol untuk mempercepat perjalanan

BACA JUGA: Wakil Ketua DPR Tegaskan Paham Aturan Penerbangan

"Tapi kalau semua menumpuk di jalur tol, tetap akan macet," katanya.
  
Pria yang akrab disapa JK itu mengungkapkan, bila terjadi kecelakaan di jalur tol, mobil ambulans akan kesulitan untuk mengevakuasi korban melalui jalan darat
"Jangankan membantu

BACA JUGA: Polri Belum Tetapkan Anggotanya Sebagai Tersangka

Berjalan ke lokasi kecelakaan saja sudah sulit dijangkau," tuturnya.

Untuk itu, kata JK, tahun ini PMI mulai mengerahkan empat helicopternya selama lima hari
Yakni tiga hari sebelum lebaran dan dua hari setelah lebaran untuk membantu evakuasi kecelakaan di jalur tol yang ditentukan

BACA JUGA: Mahir Sepakbola, Prioritas Masuk Korps Bhayangkara

Yakni rute jalur tol Jakarta-Merak, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Ciawi, dan Jakarta-Cilenyi.

Mantan wakil presiden RI itu menjelaskan, penyelamatan korban kecelakaan selama mudik itu juga didukung oleh PT JasamargaKata JK, ambulans udara akan bergerak atas permintaan dari PT Jasamarga"Jadi kami tidak bergerak sendiri," ucapnya.

Kerjasama itu, lanjut JK, tidak hanya dibina dengan PT JasamargaPihaknya juga menggandeng RS Eltaham Karawang dan RS Gatot Subroto Jakarta sebagai RS rujukan evakuasi"Kami juga bekerjasama dengan RS daerah terdekat," tutur mantan ketua umum Partai Golkar itu

Selain empat ambulans udara PMI juga menyiapkan 273 pos PP di seluruh IndonesiaDibantu  263 armada mobil ambulans dan 4.461 relawan PMIDi setiap ambulans udara akan ada seorang pilot, seorang engineering, dan seorang dokter yang mampu menangani penyakit jantung dan trauma.

Pria kelahiran Makassar itu menuturkan, sementara ambulans udara masih berotasi di sekitar Jakarta dan Jawa Barat (jabar) sajaJK memperkirakan, pemudik berpusat di Jakarta dan Jabar"Sudah masuk Jawa Tengah dan Jawa Timur itu sudah mulai terpecah-pecah ke daerah masing-masingTidak terlalu padat," jelasnya(nuq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Harus Tahu Transaksi Rekening Calon Kapolri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler