jpnn.com, MEDAN - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengapresiasi keberhasilan pemerintah Indonesia yang secara resmi menguasai mayoritas saham PT. Freeport Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Juventus Prima Yoris Kago di sela-sela pelaksanaan Rakernas PMKRI di Medan, Jumat (13/7).
BACA JUGA: Saham Freeport Dikuasai Indonesia, Lingkungan Makin Terjaga
“Kita harus mengapresiasi keberhasilan pemerintah Indonesia yang kemarin secara resmi menguasai mayoritas Saham Freeport Indonesia. Ini adalah langkah poitif untuk perekonomian Indonesia ke depan,” ungkap Juventus.
Menurut mantan Ketua Presidium DPC PMKRI Cabang Kupang ini, keberhasilan pemerintah ini terwujud setelah adanya penandatanganan Head of Agreement antara PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) dengan PTFI di gedung Kementerian Keuangan, Kamis (12/7/2018).
BACA JUGA: Waketum Gerindra Tuding Jokowi Ngibul soal Saham Freeport
Dalam penandatanganan ini, turut hadir Presiden Direktur Freeport McMoran Richard Adkerson, Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri BUMN Rini Soemarno.
Juventus juga mengatakan keberhasilan pemerintah dalam menguasai 51 persen saham freeport sebagai bukti nyata dari kinerja kementerian terkait terutama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Ini menjadi bukti bahwa Kementerian ESDM yang dipimpin Pak Ignasius Jonan bekerja secara serius dan mendapatkan hasil yang nyata dan bermanfaat untuk bangsa Indonesia,” ujar Juventus.
BACA JUGA: Freeport Sepakat 51 Persen Sahamnya Milik RI, Tepuk Tangan!
Untuk diketahui, kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia sebelumnya hanya sebesar 9,36 persen. Namun setelah kesepakatan ini dieksekusi, kepemilikan saham pemerintah di Freeport Indonesia meningkat menjadi 51 persen.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gories Mere: PMKRI Wajib Berperang dengan Mengutamakan Karya
Redaktur & Reporter : Friederich