jpnn.com, MEDAN - Staf Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Intelijen, Komjen Pol (Purn) Gories Mere meminta kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) harus berpikir kreatif dan cerdas untuk menghasilkan karya-karya nyata demi memajukan bangsa dan negara Indonesia.
“Perang kita hari ini bukanlah perang senjata, melainkan senjata karya. Oleh karena itu, kader-kader PMKRI harus berpikir kreatif dan cerdas sehingga PMKRI wajib berperang dengan mengutamakan karya nyata untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Gories Mere saat Studium Generale sekaligus pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang diadakan di Catholic Center, Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/7).
BACA JUGA: Pemimpin Harus Punya Konsep agar Tak Terjebak Isu Primordial
Dalam kesempatan itu, Gories Mere membawakan materi berkaitan dengan analisis gerakan radikalisme dan terorisme.
Mantan Kepala BNN dalam paparannya lebih menekankan kepada aspek nilai-nilai Pancasila dan mengedepankan hidup toleransi antarumat beragama.
BACA JUGA: PMKRI: Pilkada Jadi Momentum Melahirkan Pemimpin Kredibel
Menurutnya, ada banyak pola yang berkembang saat ini dalam melawan gerakan teroris. Salah satunya adalah cinema art. Ia kemudian mencontohkan film-film yang dipakai sebagai alat propaganda kepada masyarakat.
Gories juga mengingatkan agar kader-kader PMKRI menempa diri menjadi anak muda yang kreatif dalam memajukan bangsa dan menangkal ancaman ideologis terhadap Pancasila dan kebinekaan.
BACA JUGA: Saat HUT Ke-71, PMKRI Deklarasi Gerakan #Kita_Indonesia
“Radikalisme dan terorisme adalah ancaman nyata terhadap ideologi Pancasila dan kebinekaan,” ujarnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanah Papua Dalam Pusaran Kongres dan MPA PMKRI
Redaktur & Reporter : Friederich