PMPO, Metode Permudah Proses Pemeriksaan Psikologis

Senin, 14 Maret 2022 – 00:56 WIB
Ilustrasi rekrutmen CPNS dan seleksi PPPK 2021 .Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Metode Projective Multi-Phases Orientation (PMPO) telah banyak digunakan berbagai perusahaan untuk merekrut calon karyawan atau melakukan assessment promosi jenjang jabatan.

Dengan metode PMPO, proses rekrutmen ataupun penilaian kinerja karyawan dapat dilakukan secara mudah dan hemat waktu, tanpa harus tatap muka.

BACA JUGA: Tak Hanya Mengkritik Gaya Hidup Bos MS GLOW, Nikita Mirzani Minta Mereka Say Sorry

Metode ini ditemukan oleh seorang psikolog sekaligus founder dari Grahita Indonesia, Yulianus Eko Budhi Purwanto.

Metode PMPO juga telah dipatenkan dan memiliki Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) No: 045367 oleh Kemenkumham RI sejak 2009.

BACA JUGA: Doa Agar Terhindar dari Tabiat Buruk Pasangan

“Metode PMPO merupakan metode pengambilan data proyektif yang valid dan reliable. Model PMPO telah dirancang untuk memberikan stimulus manipulatif tertentu terhadap objektif pemeriksaannya sehingga nilai reliabilitas hasil datanya menjadi lebih tinggi," jelas Budhi.

Metode PMPO diadaptasi dari Goodenough Projection Method dengan hasil validasi 0.8, dengan akurasi data 96% dengan interval realibilitas 6 bulan.

BACA JUGA: Pabrik Pupuk Iskandar Muda 2 Bakal Beroperasi Kembali

Metode ini menggunakan corak-corak garis dasar sebagai bahan dasar pengambilan skor atas aspek- aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan kepribadian.

Teknik pengambilan data corak garis dasar dilakukan melalui pengubahan data gambar testi menjadi data enskripsi digital dengan menggunakan kecerdasan artificial.

Sama dengan tes projektif konvensional, metode PMPO mengkategorikan data-data psikologis individu berdasarkan stimuli ambigu.

"Responden lebih diberi kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan kreatif secara ambigu, di mana kemungkinan untuk menjadi ‘naif’ tidak terjadi,” tuturnya.

Data PMPO tidak diambil dari bentuk-bentuk gambar yang dihasilkan oleh responden, melainkan diambil dari garis-garis sub-skripsi dari gambar yang dihasilkan oleh responden.

Bahkan responden sendiri tidak akan menyadari bahwa dirinya telah membentuk berbagai sub-skripsi garis-garis tertentu ketika menggambar sesuatu.

“Pengelolaan metode PMPO jadi lebih mudah dengan perkembangan teknologi digital yang mampu mengubah data visual menjadi data teks dan aritmatikal,” kata Budhi.

Pemeriksaan Psikologis dengan Metode PMPO hanya bisa diselenggarakan oleh mereka yang sudah memegang sertifikat Assessor PMPO.

Adapun dua lembaga yang menjadi badan sertifikasi PMPO di Indonesia, yaitu PT. Grahita Indonesia Incorporation dan PT. Ortano Sarana Mandiri.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler