jpnn.com - Wabah pneumonia yang bermula di Tiongkok diduga kuat sudah menyerang beberapa orang di negara lain. WHO pun bergerak mencegah wabah yang disebabkan virus corona ini berubah jadi epidemi global.
Dilaporkan Reuters, pihak berwenang Tiongkok mengkonfirmasi ada 222 kasus baru virus corona per Senin (20/1). Sebanyak 198 di antaranya terjadi di Wuhan.
BACA JUGA: Tiongkok Minta Kanada Bebaskan Anak Pendiri Huawei
Sementara 5 kasus baru dikonfirmasi di Beijing, 14 kasus di Provinsi Guangdong, dan sisanya di Shanghai.
Masifnya perkembangan virus corona menurut Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok karena penyakit ini dapat menular antarmanusia. Hingga saat ini, sudah ada 3 laporan kematian akibat wabah ini.
BACA JUGA: Prabowo: Yang Melanggar Kedaulatan RI Bukan Hanya Tiongkok
Virus corona termasuk ke dalam keluarga coronavirus yang sama dengan penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Pada 2002-2003 wabah SARS yang dimulai dari Tiongkok memakan korban hampir 800 orang secara global. Gejalanya meliputi demam dan kesulitan bernapas.
Merespons semakin buruknya wabah ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan akan membentuk Komite Darurat pada Rabu (22/1). Komite menilai apakah wabah tersebut sudah dapat dikategorikan sebagai keadaan darurat kesehatan internasional. (rmol/jpnn)
BACA JUGA: Tiongkok Gelontorkan Rp 2.645 Triliun untuk Danai 157 Proyek
Redaktur & Reporter : Adil