JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) terus mendorong pelaku usaha mikro kecil menjadi wirausahawan yang berdaya saing. Salah satu upaua yang dilakukan PNM adalah dengan memberi pelatihan regular pada para nasabah usaha menengah kecil (UMK).
"Aktivitas pemberdayaan UMK yang mengombinasikan bisnis pembiayaan dan capacity building ini, masih menjadi keunggulan dan keunikan bagi PNM dibanding para pesaingnya," ujar Corporate Secretary PNM Anton Mart Irianto, melalui rilis ke JPNN, Rabu (6/3).
Menurutnya, upaya itu diyakini dapat mengoptimalkan bisnis perseroan maupun kontribusi PNM dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. "Seiring dengan terus bertumbuhnya profitabilitas perusahaan, kami pun terus akan meningkatkan program pendampingan kami kepada UMK, baik secara kualitas maupun kuantitas di 2013 ini," jelasnya.
Mengawali program itu, pada tahun ini PNM cabang Jakarta menggelar pelatihan reguler program PKU kepada sekitar 75 nasabah UMK dari berbagai sektor usaha di Bekasi dan sekitarnya. Dalam memberikan pelatihan UMK ini, PNM menghadirkan trainer terkemuka, yakni Dewanto Purnomo.
Pemimpin PNM cabang Jakarta, Lukman Rizal mengatakan, untuk menjadi wirausahawan yang sukses tentu diperlukan banyak faktor pendukung seperti kualitas dan keunikan produk atau jasa yang ditawarkan serta strategi pemasaran maupun mental pantang menyerah. "Intinya, pelatihan ini akan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pelaku UMK, pemahaman dan pengalaman itulah yang coba kami bagi pada UMK yang hadir kali ini," tutur Lukman.
Hingga saat ini PNM telah menggelar 132 pelatihan untuk 7.425 pelaku UMK di 22 provinsi, serta akan menambah 5 klasterisasi industri unggulan di 2013. Selain melaksanakan program regular, PNM juga melakukan program pendampingan usaha berbasis klasterisasi industri UMK di beberapa daerah. (chi/jpnn)
"Aktivitas pemberdayaan UMK yang mengombinasikan bisnis pembiayaan dan capacity building ini, masih menjadi keunggulan dan keunikan bagi PNM dibanding para pesaingnya," ujar Corporate Secretary PNM Anton Mart Irianto, melalui rilis ke JPNN, Rabu (6/3).
Menurutnya, upaya itu diyakini dapat mengoptimalkan bisnis perseroan maupun kontribusi PNM dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. "Seiring dengan terus bertumbuhnya profitabilitas perusahaan, kami pun terus akan meningkatkan program pendampingan kami kepada UMK, baik secara kualitas maupun kuantitas di 2013 ini," jelasnya.
Mengawali program itu, pada tahun ini PNM cabang Jakarta menggelar pelatihan reguler program PKU kepada sekitar 75 nasabah UMK dari berbagai sektor usaha di Bekasi dan sekitarnya. Dalam memberikan pelatihan UMK ini, PNM menghadirkan trainer terkemuka, yakni Dewanto Purnomo.
Pemimpin PNM cabang Jakarta, Lukman Rizal mengatakan, untuk menjadi wirausahawan yang sukses tentu diperlukan banyak faktor pendukung seperti kualitas dan keunikan produk atau jasa yang ditawarkan serta strategi pemasaran maupun mental pantang menyerah. "Intinya, pelatihan ini akan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pelaku UMK, pemahaman dan pengalaman itulah yang coba kami bagi pada UMK yang hadir kali ini," tutur Lukman.
Hingga saat ini PNM telah menggelar 132 pelatihan untuk 7.425 pelaku UMK di 22 provinsi, serta akan menambah 5 klasterisasi industri unggulan di 2013. Selain melaksanakan program regular, PNM juga melakukan program pendampingan usaha berbasis klasterisasi industri UMK di beberapa daerah. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Smartphone Acer Liquid C1 Berbasis Intel Inside
Redaktur : Tim Redaksi