jpnn.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ibu-ibu pengusaha ultra mikro.
Sepanjang 2024, PNM berhasil meningkatkan jumlah nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) hingga lebih dari 21,67 juta ibu-ibu di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Nasabah PNM Mekaar Asal Lampung Raih Penghargaan Aksi Nyata Bela Negara
Program ini telah menyalurkan akumulasi pembiayaan sebesar Rp305,82 triliun melalui jaringan yang mencakup 6.165 kecamatan, 451 kota, dan 36 provinsi.
Selain pembiayaan, PNM juga menghadirkan berbagai program pemberdayaan. Pelatihan dasar bertajuk “PKM Bermakna” telah diadakan sebanyak 5,22 juta kali pertemuan dengan total peserta akumulatif mencapai 55,98 juta nasabah.
BACA JUGA: PNM Mekaar Dorong Peran Ibu sebagai Penggerak Ekonomi Keluarga
Pelatihan lanjutan untuk pengembangan usaha, seperti pengelolaan bisnis, pemasaran, dan branding, juga diberikan kepada lebih dari 1,45 juta peserta melalui 29.808 sesi pelatihan.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengapresiasi kerja keras para ibu nasabah Mekaar. Dia menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat prasejahtera dapat menciptakan dampak nyata jika dilakukan secara konsisten.
BACA JUGA: Daftar Izin Edar BPOM, Ratusan UMKM Dapat Dukungan dari PNM
“Tahun 2024 menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan masyarakat kelas bawah mampu menciptakan dampak langsung bagi penerima manfaat,” ujar Arief, dalam keterangannya, Selasa (31/12).
PNM juga mendorong semangat wirausaha dengan melibatkan nasabah unggulan dalam pameran lokal dan internasional serta program studi banding ke berbagai daerah.
Selain itu, PNM telah membentuk 22 Kampung Madani, 443 klaster usaha, serta mendukung 363.097 ketua kelompok menjadi Mitra Pemberdayaan dan 422.479 nasabah menjadi Agen BRILink Mekaar untuk menambah pendapatan mereka.
Sebagai apresiasi, PNM memberikan penghargaan berupa perjalanan umrah kepada ratusan nasabah Mekaar berprestasi pada penghujung 2024. Langkah ini menjadi bentuk nyata dukungan PNM terhadap kesuksesan nasabahnya.
Menghadapi 2025, PNM berkomitmen untuk memperluas jangkauan layanan ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan meningkatkan kualitas pendampingan serta pelatihan.
“Kami akan terus mendukung Holding Ultra Mikro dalam pemberdayaan pengusaha ultra mikro dan UMK. Doakan kami agar dapat terus membantu usaha ibu-ibu Mekaar,” tutur Arief.
PNM percaya bahwa pemberdayaan masyarakat tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional tetapi juga menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh