jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pemberdayaan kepada nasabah PNM Mekaar.
Menurutnya, salah satu upaya itu direalisasikan lewat kegiatan studi banding.
BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital, PNM Perkuat Kolaborasi dengan Telkom
Arief menyebut 12 nasabah PNM Mekaar sejak 10 s/d 12 Juli 2023 di JS Hidroponik, Bekasi, Jawa Barat melakukan kegiatan studi banding untuk meningkatkan edukasi dan ilmu baru kepada nasabah dalam dunia pertanian.
Saat ini PNM memiliki 14,6 juta nasabah yang tersebar di 35 Provinsi, 432 Kabupaten/Kota, dan 6.018 Kecamatan.
BACA JUGA: Pegadaian Libatkan 1.000 Nasabah PNM dalam Edukasi Memilah Sampah Menabung Emas
Keberhasilan PNM merupakan buah kerja nyata dan kolaborasi bersama hingga menghasilkan karya dalam menggaungkan ekonomi kerakyatan.
"Kegiatan itu sejalan dengan 3 modal yang diberikan PNM kepada nasabahnya," ungkap Arief di Jakarta, Jumat (14/7).
BACA JUGA: PNM Gelar Mudik Gratis untuk Nasabah dan Karyawan
Adapun modal itu adalah finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif yang hingga 31 Mei 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 28,38 triliun kepada Nasabah PNM Mekaar.
Kemudian, modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah.
"Modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan/studi banding, serta berbagi info dan pengalaman," ucap Arief.
Arief menuturkan bahwa semua orang memiliki kemampuan dan kemauan untuk produktif, kendala yang masih sering ditemui karena mereka tidak mempunyai kesempatan dan akses-akses.
"Untuk itulah kami hadir, melalui program PNM Mekaar menjadi satu momemtum orang untuk mengaktualisasikan kemampuan produktifnya, dalam bentuk pembelajaran edukasi dan literasi awal bagaimana memperlakukan usaha secara baik,” tandasnya.
Adapun studi banding adalah program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang secara khusus membahas tentang hidroponik yaitu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara.
PNM memberikan fasilitas studi banding ini guna terciptanya akses bagi para nasabah.
Salah satunya Indra Wati, Nasabah PNM asal Kendari, Sulawesi Tenggara, yang saat ditemui mengatakan bahwa dia merasa sangat senang karena ilmu baru.
Indra Wati juga berterima kasih karena sejak bergabung menjadi nasabah PNM pelatihan-pelatihan seperti ini bisa ia dapatkan untuk bekal mengembangkan usahanya nanti.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul