jpnn.com, JAKARTA - PNM Peduli mengirimkan bantuan untuk korban longsor dan tanah bergerak yang terjadi di Desa Sipedang, Banjarmangu, Banjarnegara, pada (31/1) lalu.
Pemimpin Cabang PNM Banjarnegara Mawantyo Nugroho mengatakan pihaknya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok ini diserahkan kepada keluarga Nasabah PNM yang juga menjadi korban bencana dari 24 keluarga korban dan masyarakat.
BACA JUGA: Program PNM yang Bisa Dinikmati Pelaku UMKM Selain Pinjaman Modal
Bekerja sama dengan aparat daerah setempat, penyerahan tersebut dilakukan di Desa Sipedang pada 11 Januari 2024 lalu.
Sejak awal Januari 2024 bencana longsor dan tanah bergerak di Banjarnegara sudah melanda 161 jiwa yang berhasil diungsikan. Selain di Kecamatan Banjarmangu, musibah ini juga terjadi di 4 kecamatan lainnya seperti Punggelan, Pandanarum, Wanayasa, dan Pangentan.
BACA JUGA: Berkunjung ke PNM, ACO Tertarik dengan Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia
Bukan kali pertama bencana ini terjadi, Desa Sipedang cukup terkenal dengan rawannya tanah gerak.
“Kami serahkan kepada 4 keluarga yang merupakan keluarga Nasabah PNM Mekaar, untuk sisa bantuan kepada masyarakat kami serahkan kepada Aparat Desa Sipedang agar disalurkan dengan merata,” ungkap Pemimpin Cabang PNM Banjarnegara Mawantyo Nugroho seperti dikutip, Selasa (16/1).
PNM Peduli merupakan wujud nyata program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diharapkan kehadiran PNM dapat terus berdampak baik tidak hanya bagi nasabah, tetapi masyarakat sekitar.
Mawantyo menyebut dalam pelaksanaan TJSL, unsur keberlanjutan menjadi hal yang paling digarisbawahi.
Oleh karena itu, program yang dijalankan diharapkan tidak terputus dan dapat terus dilakukan secara rutin seperti edukasi menyeluruh kepada masyarakat tentang bencana alam.
“Memang bukan yang pertama kali masyarakat setempat berhadapan dengan bencana longsor dan tanah gerak ini, tetapi tetap tidak boleh dimaklumi dan harus ada langkah-langkah preventif yang dilakukan," ucap Mawantyo.
Selain pemberian sembako, PNM Peduli juga membantu aparat setempat mengingatkan warga akan langkah-langkah penanganan dan upaya mitigasi.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul