jpnn.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meraih anugerah BUMN Branding & Marketing Awards (BBMA) 2023 dalam Kategori Branding Brand Identity di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (13/12) lalu.
Adapun penghargaan platinum itu diraih lewat 'Lembut Merangkul', film pendek PNM yang bercerita tentang kisah Account Officer (AO) PNM Mekaar di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA: Berbagai Program Unggulan TJSL PNM Menyabet Penghargaan Bergengsi
Kepala Sekretariat Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary mengatakan Lembut Merangkul bicara banyak soal keterlibatan PNM dalam menjangkau seluruh masyarakat yang biasanya tidak terjangkau oleh lembaga pembiayaan lainnya, salah satunya di Atambua.
Dodot menjelqskan PNM saat ini sudah berada di 35 Provinsi dengan 14,9 juta nasabah.
BACA JUGA: Kisah Inspiratif Evi, Nasabah Disabilitas PNM Mekaar yan Sukses Berdagang Mie Aceh
"Sampai daerah 3T pun kami ada nasabah, “ ucap Dodot, Rabu (13/12).
Lebih lanjut, PNM melaui film ini juga memberikan penegasan bahwa PNM adalah lembaga pemberdayaan khususnya pemberdayaan perempuan.
Melalui film pendek ini secara tegas PNM memberikan informasi bahwa pemberdayaan PNM dilakukan secara terintegrasi dengan menanamkan 3 modal utama yakni modal finansial, modal intelektual dan modal sosial sekaligus.
“Harapannya melalui penghargaan ini akan semakin banyak kreativitas dan ide-ide yang dapat dituangkan melalui kanal-kanal media digital untuk mengkomunikasikan peranan PNM bagi masyarakat Indonesia, terutama nasabah kami,” pungkas Dodot.
Ketua Dewan Juri BBMA 2023 tahun ke-11 Daniel Surya yang juga merupakan Co-Founder dan Executive Chairman WIR Grup mengatakan pada era saat ini perusahaan wajib mengarahkan pemberdayaan kehidupan manusia melalui evolusi brand yang positif.
Era ini juga menitikberatkan bagaimana inovasi mengarah pada perkembangan dunia bisnis yang lebih human centered, di mana brand harus lebih responsif terhadap kebutuhan maupun nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Menjadi lembaga group lending terbesar di dunia yang mensejahterakan perempuan prasejahtera di Indonesia keberhasilannya tidak luput dari pemberdayaan yang dilakukan dengan terkonsep dan berkesinambungan.
"Film pendek ini bercerita tentang perjuangan seorang perempuan muda yang menghidupi keluarganya dengan segala tantangan di 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) dengan banyak keterbatasan akses," ucap Daniel.
Daniel menyebut film pendek Lembut Merangkul ini menggambarkan peran PNM dalam membantu memberikan meningkatkan kesejahteraan baik pada pilar ekonomi, pilar sosial maupun pengembangan pilar lingkungan di kawasan timur Indonesia.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul