jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga.
Peribahasa itu layak untuk menggambarkan perselingkuhan M (40) dan E (35).
BACA JUGA: Please... Jika Lihat DPO Ini Tolong Laporkan ke Polisi
Dua pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) itu tertangkap basah sedang melakukan perbuatan asusila, Selasa (11/4).
Dari informasi yang dihimpun, keduanya diduga sudah menjalin asmara terlarang selama empat tahun.
BACA JUGA: Dasar Hidung Belang! Palsukan KK Demi Nikah Lagi
Kepala Badan Kesbangpol Kobar Mudelan mengaku baru mengetahui kelakuan M dan E pada 2016 lalu.
Dia pun pernah memanggil keduanya dan meminta mereka tak melakukan perbuatan terlarang.
BACA JUGA: Buka Pintu, Suami Lihat Istri Begituan dengan Berondong
"Kalau saya tahu 2016, yang bersangkutan saya panggil ke ruangan, cuma nasihati karena tidak ada bukti. Kalau rekan kantor sudah mendengar lama sekitar tahun 2013 atau 2014," ujar Mudelan, Rabu (12/4).
Sehari setelah tertangkap basah, M dan E tidak masuk kantor.
M meminta izin karena ingin menyelesaikan urusan keluarga.
Di sisi lain, E tidak memberi kabar alias mangkir.
"Inti pesan singkatnya minta izin tidak masuk dan meminta maaf telah merusak nama Kesbangpol dan katanya mau bertobat. Kalau yang perempuan, tidak ada kabar," ucap Mudelan.
Sementara itu, Radar Pangkalan Bun mencoba menyambangi rumah yang dijadikan M dan E berbuat asusila.
Rumah itu berada di Jalan Pasanah, Gang Rusa II, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kobar.
Rumah yang disewa M dan E itu memang cukup jauh dari kediaman warga.
Rumput ilalang, pohon singkong, dan sawit mengelilingi rumah itu.
"Saya, sebelum kejadian dijemput oleh Satpol PP, sebagai saksi. Namun saat di lokasi saya tidak ikut masuk. Saya hanya melihat ada yang sempat keluar ke belakang menuju semak-semak dan dikejar oleh anggota satpol PP," ucap Wakil Ketua RT 24, Kelurahan Sidorejo Marjo Sumardiyono.
Menurut Marjo, warga sudah mencurigai gerak-gerik M dan E.
Namun, warga tak mau melakukan hal gegabah. Sebab, M dan E sering datang siang hari.
"Kecurigaan dari warga sudah ada, warga tidak berani bertindak siang hari," tuturnya. (jok/yit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Guru Selingkuh dengan Mantan Satpam, Digerebek Suami
Redaktur & Reporter : Ragil