“Pemberdayaan salah satu hari kerja bagi setiap pegawai untuk mengenakan baju batik hasil kerajinan Aceh adalah salah satu cara untuk memberdayaan produksi dari daerah sendiri,”ujar Zaini, seperti diberitakan Rakyat Aceh (Grup JPNN).
Zaini Abdullah mengemukakan, terkait dengan akan diberlakukan satu hari kerja dalam seminggu untuk mengenakan baju batik hasil kerajinan Aceh, pihaknnya meminta kepada para pengrajin untuk selalu menjaga kualitas hasil kerajinannya.
Ia mengakui, dengan akan diberlakukan satu hari kerja untuk mengenakan baju batik hasil kerajinan Aceh maka dengan sendirinya akan menambah pendapatan ekonomi masyarakat Aceh.
“Selama ini setiap tamu yang datang ke Provinsi Aceh yang mendapat julukan serambi mekkah ini baik dari dalam maupun dari luar negeri ke Provinsi Aceh ini mereka sangat tertarik dengan hasil kerajinan Aceh,”katanya.
Ia juga mengatakan, banyak faktor yang mendorong agar kerajinan Aceh berpotensi membantu peningkatan ekonomi masyarakat diantaranya adalah masyarakat Gampong.
Selain itu, pengunaan bahan baku lokal akan lebih meningkatkan keterbukaan lapangan kerja, dan dapat menekan kuota penangguran, terbangun tatanan sosial dan kemandirian masyarakat serta adanya nilai-nilai budaya lokal. (mag-48)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kajati Digugat Rp 100 Juta
Redaktur : Tim Redaksi