PNS Dapat Hukuman Hormat Bendera Setengah Jam

Selasa, 28 Maret 2017 – 07:15 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

jpnn.com, SEMARANG - Aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang mendapat sanksi khusus karena lalai saat ''harpitnas'' alias hari kejepit nasional kemarin (27/3).

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menghukum Kristanto sang ASN untuk melakukan hormat bendera sekitar setengah jam.
Gara-garanya, dia tidak mengenakan topi saat upacara.

BACA JUGA: Bidan PTT dan Honorer Kompak Menolak Dijadikan PPPK

Sontak tindakan wali kota tersebut membuat sejumlah ANS lain menahan tawa.

Ada juga yang langsung mengecek kelengkapan atribut seragamnya sendiri.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Sebut PNS Kota Bandung Sangat Sejahtera

Hendi berharap para ASN dapat lebih disiplin dalam menjalani tugasnya sebagai aparatur sipil negara.

"Dengan hormat bendera lebih lama, harapannya bisa lebih menghargai negara," tegas wali kota yang dinobatkan Kemenpan RB sebagai pembina pelayan publik terbaik di Indonesia itu.

BACA JUGA: Walaah, Sudah Setahun Jabatan Wakil Jaksa Agung Kosong

Selain abdi negara yang tidak memakai atribut lengkap, ada 72 ASN yang tidak mengikuti upacara.

Nah, mereka ini akan dikenakan sanksi pemotongan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 139 tahun 2016.

"Hari ini warga butuh pelayanan yang optimal, sehingga para ASN pun tidak boleh main-main dalam menjalankan tugasnya," jelas wali kota. "Konsekuensi-konsekuensi yang diberikan kepada para ASN janganlah dianggap sebagai sebuah hukuman, melainkan sebagai pengingat mereka agar bekerja lebih baik lagi," imbuhnya. (zal/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Honorer K2 Sepi, tak Sampai....


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler