jpnn.com, DENPASAR - Rano Dwi Putra, oknum pegawai negeri sipil (PNS) Perhubungan yang bertugas di Otoritas Perhubungan Bandara Ngurah Rai, Bali, tertangkap di Bandara Hang Nadim, Batam, Sabtu (22/8).
Ia ditangkap bersama pasangannya, Maulidia, 26, asal Malang. Keduanya membawa sabu-sabu seberat 3 kilogram.
BACA JUGA: Perbuatan AS Merusak Citra PNS, Bikin Malu
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol I Putu Suastawa membenarkan terkait peristiwa itu.
Pihaknya sudah mendapatkan informasi dari Bea Cukai Batam terkait hal itu dan saat ini tengah melakukan pengembangan di Bali, mengingat Rano bertugas di Bali. Katanya, si lelaki dan wanita itu hendak terbang ke Surabaya.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Penembak Pengusaha Pelayaran di Kelapa Gading, Ini Identitasnya
"Ya, kami sementara tindaklanjuti terkait masalah tersebut. Kami juga belum tahu akan ke mana BB (barang bukti) itu, sebab tujuan penerbangannya ke Surabaya," kata Suastawa, Minggu (23/8).
Saat hendak terbang ke Bandara Juanda, Surabaya, pergerakan keduanya sangat mencurigakan.
BACA JUGA: Mobil Berisi Satu Keluarga Masuk Jurang di Bogor
Saat melewati X- Ray check point Ruang tunggu A4, ternyata X- Ray menyala dan diduga keduanya membawa barang mencurigakan.
Sepasang calon penumpang tujuan Surabaya ini langsung diperiksa oleh petugas di kantor Hanggar Bea Cukai Bandara. Petugas melakukan pengeledahan seluruh badan dua calon penumpang ini.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata di tubuh Maulidia, tim menemukan 14 bungkusan sabu-sabu delapan bungkusan dilekatkan keliling pinggang, tiga bungkus di sepatu kanan, tiga bungkus di sepatu kiri dengan total berat 1.388 gram sabu.
Lalu petugas menemukan 15 bungkusan sabu. Kemudian, lima bungkus di pinggang, empat bungkus di betis kanan, empat bungkus di betis kiri, sepatu kanan tiga bungkus, di sepatu kiri tiga bungkus dengan total berat 1.702 gram sabu. Sehingga totalnya sekitar tiga kilogram.
Keduanya langsung diamankan oleh Bea Cukai dan Polda setempat untuk dilakukan pengembangan. (rb/dre/yor/mus/JPR)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti